SportFEAT.COM - Akibat terlalu fokus ke Marc Marquez, Honda malah mengabaikan tiga pembalap potensial yang kini justru meroket bersama tim lain.
Sejak diperkuat Marc Marquez pada 2013 silam, Repsol Honda memang terus fokus pada pembalap 27 tahun itu.
Prestasi fantastis Marc Marquez sejak debut dengan tim berlogo sayap tunggal tersebut memang mengesankan.
Marquez langsung berhasil menjadi juara dunia di musim debutnya di kelas MotoGP bersama Repsol Honda.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Valentino Rossi Masih Belum Ingin Punya Momongan
Total, kini ia sudah mengantongi delapan gelar juara dunia baik dari kelas utama maupun kelas Moto2.
Meski begitu, catatan manis Marquez seolah membuat Repsol Honda terlena.
Sampai saat ini belum ada rekan setim yang bisa menandingi atau bahkan mendekati pencapaian Marquez seperti Dani Pedrosa.
Jorge Lorenzo yang pada 2019 justru terseok-seok, sementara musim ini ada sang adik Alex Marquez yang baru debut juga belum begitu melesat.
Mantan manajer HRC, Livio Suppo pun mengungkap bahwa Honda malah pernah menyia-nyiakan tiga pembalap potensial yang hampir merapat.
Dalam wawancara bersama GPOne baru-baru ini, Livio Suppo menyayangkan beberapa keputusan Repsol Honda tersebut.
Pembalap pertama yang diabaikan Honda saat itu adalah Joan Mir.
Mir pernah bernaung di Leopard Racing Honda saat berhasil menjadi juara dunia Moto3 2017. Sayangnya, potensinya saat itu justru tidak disadari Repsol Honda.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Valentino Rossi Masih Belum Ingin Punya Momongan
"Saat saya masih di Honda, saya berbicara pada Mir dan saya pikir dia bisa mewarisi slot milik Dani Pedrosa. Setelah saya pergi dari Honda, sejauh yang saya tahu negosiasi dia dengan Repsol Honda terus berjalan," kata Livio Suppo.
"Namun ternyata Alberto Puig saat itu mengatakan pada Mir bahwa Mir memang akan menandatangani kontrak Honda tetapi ia tidak dapat jaminan di tim," tukas Suppo.
Ketidakpastian di Repsol Honda jelas membuat Mir meragu, hingga akhirnya ia pun mendapat tawaran dari tim pabrikan lainnya, Suzuki Ecstar di bawah manajemen Davide Brivio.
"Mir ingin tim pabrikan dan dia pun akhirnya lebih pilih Suzuki (karena lebih pasti) daripada ditaruh tim satelit Honda," ucap Suppo.
"Kalau saja sata itu mereka mengambil Mir untuk menggantikan Jorge Lorenzo (musim ini) mereka akan berjuang untuk gelar dan mengamankan masa depan mereka," ujarnya.
"Menyangkut masa depan mereka, mereka justru ambil Alex Marquez tetapi secara kebetulan, hanya karena Jorge Lorenzo pensiun," tukasnya.
Seperti diketahui, Joan Mir kini sukses menjadi juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki Ecstar. Prestasinya ini bahkan dituai saat dia baru menjalani musim keduanya di kelas MotoGP setelah debut pada tahun lalu.
Baca Juga: Shin Tae-yong Belum Juga Tampakkan Batang Hidungnya, Begini Reaksi PSSI
Adapun pembalap kedua yang dinilai Suppo telah diabaikan Repsol Honda adalah Jack Miller.
Jack Miller sempat memperkuat Marc VDS pada 2016 silam.
Ada rumor yang berkembang bahwa ia memang dilepas Honda menyusul perangainya yang sedikit emosional kala itu.
Baca Juga: Paul Pogba Makin Tak Bahagia dan Lebih Baik Segera Dijual Saja oleh Manchester United
Masih lekat dalam ingat ketika ada insiden Miller memukul Alvaro Bautista setelah keduanya mengalami crash.
Meski begitu, secara prestasi Miller dinilai Suppo punya potensi untuk menandingi Marquez.
Miller sendiri kini sudah bergabung dengan Pramac dan musim depan akan bernaung di Ducati.
Musim ini ia mencatatkan empat kali podium dan sukses menjadi rider Ducati yang paling mulus menaklukkan Desmosedici GP-20.
Beberapa kali penampilannya di kelas utama bahkan pernah membuatnya dinilai pembalap lain, Cal Crutchlow, sebagai pembalap yang paling mampu mengalahkan Marc Marquez.
Sedangkan pembalap ketiga yang menurut Suppo diabaikan Repsol Honda adalah Franco Morbidelli.
"Saya yang menempatkan Morbidelli di Marc VDS saat utu. Tapi sayngnya pimpinan Jepang tidak pernah mau percaya pada potensinya," kata Suppo.
Morbidelli sendiri kini sudah menunjukkan taringnya bersama Petronas Yamaha.
Pembalap asal Italia sekaligus murid Valentino Rossi tersebut tampil melesat di MotoGP 2020 dengan mengantongi tiga gelar juara dan dua kali podium.
Morbidelli juga berhasil menempatkan dirinya menjadi runner-up MotoGP 2020 di bawah Joan Mir.
Baca Juga: Satu Hal yang Bikin Conor McGregor Bisa Tumbangkan Manny Pacquiao
Sementara itu, pada musim MotoGP 2021 Repsol Honda memutuskan menurunkan Alex Marquez ke tim satelit LCR Honda, dan memilih mendatangkan Pol Espargaro dari KTM Red Bull.
Keputusan ini pun pernah mendatangkan kritik dari Livio Suppo yang makin berkeseimpulan bahwa manajemen Honda di bahwa Alberto Puig tidak ada yang berhasil.
"Sejak (Shuhei Nakamoto (mantan Presiden HRC) dan saya pergi, selain Marc yang sudah ada di sana, semua yang mereka lakukan tidak pernah sukses besar," kata Suppo kala itu.
Source | : | GPOne.com,motosprint.corrieredellosport.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |