SportFEAT.COM - Bos Yamaha, Massimo Meregalli, menyebut kegagalan timnya karena penampilan inkosisten pembalapnya.
Balapan MotoGP 2020 tampaknya menjadi musim yang buruk bagi pabrikan Yamaha.
Bagaimana tidak, pabrikan Iwata tersebut gagal untuk kesekian kalinya merengkuh trofi juara dunia.
Gelar juara dunia MotoGP 2020 akhirnya direbut oleh Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Baca Juga: Menanti Kiprah Cal Crutchlow, Pembalap Tak Pelit Ilmu yang Sudah Ditunggu Segudang PR dari Yamaha
Bos Yamaha Massimo Meregalli sebenarnya cukup optimistis timnya bisa menjadi juara dunia pada MotoGP 2020.
Hal itu dibuktikan dengan dominasi mereka di dua ajang pembuka MotoGP 2020.
"Itu musim yang sangat sulit dan aneh," kata Massimo Meregalli kepada MotoGP.com dikutip dari Speedweek.com.
Meregalli menilai kondisi pandemi membuat Yamaha kewalahan di sepanjang musim lalu.
"Kami memiliki awal yang sangat baik, di awal kami tampil bagus - dimulai dengan tes musim dingin, tetapi juga di awal musim di Jerez,” ungkapnya.
Selain pandemi virus corona, pria Italia tersebut menilai penampilan inkosisten pembalap menjadi biang keladi kegagalan menjadi juara.
Fabio Quartararo misalnya, sempat menjuarai dua balapan pembuka, El Diablo tersungkur di beberapa ajang berikutnya.
Pun demikian dengan Maverick Vinales dan Franco Morbidelli.
Vinales diketahui beberapa gagal menyudahi balapan.
Penampilan lebih apik justru ditunjukkan Franco Morbidelli yang sukses menang di tiga seri yakni MotoGP San Marino, MotoGP Teruel dan MotoGP Valencia.
"Maverick memiliki awal yang sangat baik. Tapi tidak konsisten," ucap Meregalli.
"Sayangnya, itu tidak bisa ada di setiap balapan - dan itu tidak selalu salahnya. Itu mungkin point yang buruk dalam penilaian saya,"
Sementara Valentino Rossi juga tak lebih baik.
Sempat naik podium di MotoGP Andalusia 2020, The Doctor tak pernah masuk tiga besar lagi.
"Dia tidak pernah memiliki DNF sebanyak itu dan juga tiga kali berturut-turut (tidak finish),” ucap Meregalli.
Baca Juga: Dijejali Bekal Motor Apapun, Jorge Lorenzo Dinilai Bakal Tetap Lambat
"Kemudian dia terkena Covid-19 dan di (balapan) Valencia pertama kami mengalami masalah dengan motornya. Itu jelas bukan musim terbaiknya,” tuturnya.
Massimo Meregalli tak sabar menunggu performa Rossi bersama Petronas Yamaha SRT.
"Untungnya, tahun depan dia akan memiliki satu musim lagi untuk membuktikan dirinya dan melupakan tahun ini," ucap Meregalli memungkasi.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |