SportFEAT.COM - Sebelum melesat jadi runner-up MotoGP 2020, Franco Morbidelli mengakui sempat merasa terus tertinggal dan jadi pembalap lemah di Yamaha.
Sejak debutnya di kelas utama pada 2018 lalu, nama Franco Morbidelli masih terus dikesampingkan.
Terlebih ketika ia mendapat rekan setim seperti Fabio Quartararo sejak 2019.
Morbidelli seakan tertutupi dengan kharisma Fabio Quartararo yang saat itu debut dan langsung nyetel.
Baca Juga: Rossi dan Vinales Kompak Harapkan Yamaha Punya Motor Versi 2016 Lagi
Selalu berada di bawah bayang-bayang rekan setim dan terus menerus gagal mendapat podium sempat membuat Franco Morbidelli minder.
Namun, musim ini ia berhasil membuktikan diri.
Dari rider yang dipandang underdog, Morbidelli justru menjelma jadi pembalap terbaik Yamaha di MotoGP 2020.
Pembalap asal Italia itu mampu mengoleksi tiga gelar juara dan dua podium.
Raihan ini mengungguli pencapaian Fabio Quartararo dan bahkan Valentino Rossi serta Maverick Vinales dari tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
"Awalnya saya sempat merasa jadi pembalap paling lemah di Yamaha," aku Franco Morbidelli dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Semua pembalap Yamaha sangat kuat. Valentino Rossi memiliki banyak pengalaman, dia mahir menyetel motor,"
"Begitu juga Fabio yang super cepat, secepat Maverick. Saya tidak merasa dipandang sebelah mata, tetapi lebih merasa seperti ada di urutan terakhir (dari mereka semua)," kata Morbidelli lagi.
Baca Juga: Satu Kalimat Valentino Rossi yang Dibenci Pengamat MotoGP usai Raih Hasil Minor Musim Ini
Musim debut Morbidelli di kelas MotoGP memang tidak berjalan mulus. Pada 2018 lalu saat ia masih berhelm Marc VDS Honda, ia sering jad pembalap yang finis di barisan belakang.
Sedangkan pada 2019, pembalap berambut kriwil itu mulai bisa konsisten finis di 10 besar. Tetapi bayang-bayang rekan setimnya, Fabio Quartararo membuat nama Morbidelli masih tenggelam.
Baca Juga: Alex Marquez Akui Bisa Gila Debut di MotoGP 2020 Kalau Tidak Lakukan Hal Ini
Morbidelli tidak menampik jika musim ini jadi momen kebangkitan dia setelah mampu mengamankan runner-up juara dunia MotoGP 2020.
Banyak hal yang ia pelajari selama musim ini termasuk dari wejangan-wejangan Valentino Rossi selaku mantan gurunya di Akademi VR46.
Tak ayal, Morbidelli pun semakin berambisi untuk tampil lebih baik di musim depan, di mana ia akan jadi rekan satu tim Rossi di Petronas Yamaha.
"Memiliki Valentino Rossi sebagai rekan setim itu sangat luar biasa, saya menantikannya," kata Morbidelli.
"Dia orang yang hebat, pembalap hebat, kombinasi yang hebat lah. Saya sangat menghargai kemampuannya balapan dan kepribadian dia," lanjut pembalap 25 tahun itu.
"Saya telah menghabiskan banyak waktu dengan Rossi dan saya mencoba belajar banyak hal juga. Saya pun juga memperhatikan atlet-atlet lain seperti Ayrton Senna dan Muhammad Ali,"
"Saya mencoba untuk menangkap hal-hal penting dari mereka, pengalaman mereka bahkan pemikiran mereka," tukasnya.
Source | : | Tuttomotoriweb.com,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |