Tak heran banyak yang bilang bahwa tim pabrikan Jepang itu benar-benar hancur tanpa Marc Marquez.
Kehadiran Alex Marquez sebenarnya menjadi angin segar, saat adik kandung Marc itu berhasil meraih dua kali podium runner-up.
Namun, Manajer Tim Alberto Puig, tampaknya tetap sulit tersenyum.
Baca Juga: Si Pemilik Pukulan Mengerikan itu Akhirnya Buka Suara Alasan Membelot dari UFC
Ketika ditanya tentang performa tim mereka, dengan skala 1 sampai 10, Puig enggan memberikan jawaban jelas.
"Saya pikir, tidak mungkin untuk mengevaluasi tim musim ini karena kami kehilangan salah satu pembalap top kami," ujar Puig dikutip SportFEAT dari Speedweek.
"Saya tidak mau membahasnya," tukas Puig.
Baca Juga: PSSI Bocorkan Calon Lawan Timnas U-19 Indonesia di Spanyol, Barcelona?
Masih dengan nada jawaban yang terkesan jengkel, Puig menyatakan bahwa performa timnya memang jauh dari kata memuaskan.
"Tentu saja itu bukan hal yang baik, apalagi jika Anda kehilangan satu pembalap teratas," ucap Puig.
"Sudah jelas jika diberi skala peringkat kami tidak tinggi, jadi tidak perlu mengatakannya," ucap pria 53 tahun itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |