SportFEAT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mulai enggan menanggapi berbagai pertanyaan terkait performa mereka yang buruk tanpa Marc Marquez.
Penampilan Repsol Honda menjadi salah satu yang terus disorot pada MotoGP 2020.
Mereka terhitung sebagai tim pabrikan yang menuai hasil minor di antara tim-tim lain.
Salah satu benang merah penyebab keterpurukan Repsol Honda musim ini, disebut-sebut karena absennya Marc Marquez.
Baca Juga: Penyebab Andrea Dovizioso Meredup di MotoGP 2020: Masalah Rumit, Nasib Apes dan Pesaing Baru
Marc Marquez mengalami kecelakaan di seri perdana MotoGP 2020 dan absen sampai satu musim.
Tanpa kehadiran juara dunia delapan kali itu, performa tim berlogo sayap tunggal itu memang miris.
Bahkan, dalam klasemen tim maupun konstruktor, Repsol Honda harus terseok-seok di peringkat bawah.
Pemandangan ini jelas sangat kontras dengan apa yang terjadi pada musim lalu, saat Repsol Honda menyabet Triple Winner, yang notabene banyak dipengaruhi karena keberhasilan Marquez.
Tak heran banyak yang bilang bahwa tim pabrikan Jepang itu benar-benar hancur tanpa Marc Marquez.
Kehadiran Alex Marquez sebenarnya menjadi angin segar, saat adik kandung Marc itu berhasil meraih dua kali podium runner-up.
Namun, Manajer Tim Alberto Puig, tampaknya tetap sulit tersenyum.
Baca Juga: Si Pemilik Pukulan Mengerikan itu Akhirnya Buka Suara Alasan Membelot dari UFC
Ketika ditanya tentang performa tim mereka, dengan skala 1 sampai 10, Puig enggan memberikan jawaban jelas.
"Saya pikir, tidak mungkin untuk mengevaluasi tim musim ini karena kami kehilangan salah satu pembalap top kami," ujar Puig dikutip SportFEAT dari Speedweek.
"Saya tidak mau membahasnya," tukas Puig.
Baca Juga: PSSI Bocorkan Calon Lawan Timnas U-19 Indonesia di Spanyol, Barcelona?
Masih dengan nada jawaban yang terkesan jengkel, Puig menyatakan bahwa performa timnya memang jauh dari kata memuaskan.
"Tentu saja itu bukan hal yang baik, apalagi jika Anda kehilangan satu pembalap teratas," ucap Puig.
"Sudah jelas jika diberi skala peringkat kami tidak tinggi, jadi tidak perlu mengatakannya," ucap pria 53 tahun itu.
Alberto Puig tidak memungkiri bahwa musim ini memang bukan musim yang layak untuk diingat.
Terlebih karena musim kompetisi digelar dengan suasana di tengah pandemi COVID-19.
"Ini bukan musim yang baik untuk diingat. COVID-19 tidak hanya mempengaruhi tim kami tetapi semua orang di paddock. Itu adalah masalah besar," imbuhnya.
"Kami kehilangan penantang gelar (Marc Marquez) sejak awal musim dan itu berdampak pada keseluruhan program kami."
"Dari peluang-peluang kemenangan perlahan menjadi mustahil dan seperti yang kalian tahu, kami memiliki rookie di tim, jadi performa ini memang tidak diharapkan," tutupnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |