Sementara itu, Valentino Rossi tak menampik bahwa telah membuka negoisasi dengan Suzuki dan KTM.
Namun hingga saat ini, rider 41 tahun itu belum memberikan kepastian tentang tim mana yang nantinya akan bekerja sama dengan dirinya.
"MotoGP telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kompetisi kami telah membuat langkah besar, lihat saja KTM dan Suzuki," ungkap Rossi.
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Inilah Pembalap yang Punya Pengaruh Besar Menurut Legenda MotoGP
Di sisi lain, tim Yamaha yang diwakili sang Managing Director Lin Jarvis tak ingin terlalu jauh membahas potensi membentuk tim satelit lagi dengan Rossi.
Pasalnya Lin Jarvis sudah mengumbar komentar yang seolah enggan untuk menurunkan 6 Yamaha YZR-M1 untuk di MotoGP 2022.
"Pertanyaan utamanya: Rossi akan melakukannya atau tidak? Toh kami punya hubungan yang sangat baik dengan Petronas," sebut Lin Jarvis dikutip dari Corsedimoto.com.
"Apakah kami bisa menurunkan enam motor? Mungkin saja kami bisa. Tapi apakah kami mau melakukannya?," tambah Lin Jarvis.
Baca Juga: Belum Juga Comeback, Marc Marquez Sudah Buat Minder Calon Rekan Setimnya
Dengan begitu, hanya 4 YZR-M1 untuk 1 tim pabrikan dan 1 tim satelit saja Yamaha turun di kelas para raja.
Untuk merealiasasikan mimpi bekerja sama bareng Yamaha, Rossi harus menyingkirkkan dulu Petronas yang saat ini menjadi tim satelit pabrikan Iwata.
Terlebih, performa Petronas Yamaha SRT cukup apik dengan meraih 6 kemenangan di MotoGP 2020 lalu.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |