Hal ini dilakukan demi menghemat pengeluaran para tim peserta MotoGP di tengah kondisi pandemi COVID-19 seperti ini.
Menanggapi hal tersebut, Valentino Rossi mengaku tak masalah sebab masih ada hal lain di luar mesin yang masih bisa dikembangkan agar motor lebih optimal.
Baca Juga: Terlalu Gampang 'Baper' Jadi Kelemahan Terbesar Maverick Vinales
Pembalap berusia 41 ini mengatakan bahwa masih ada komponen lain seperti alat elektronik yang bisa dikembangkan.
"Mesin macet itu bukanlah sebuah alasan, masih ada dari sisi elektronik (yang bisa dikembangkan)," ujar Rossi dilansir SportFEAT.COM dari Crash.net.
"Kemudian cara mendinginkan mesin untuk menjaga suhu mesin tetap rendah,"
Baca Juga: Kesempatan Terbuka, Andrea Dovizioso Menunggu Kabar Repsol Honda untuk Jadi Pengganti Marc Marquez
"Jadi meskipun anda tidak dapat masuk ke mesin, anda memiliki hal lain yang berbeda yang dapat anda tingkatkan," tambahnya.
Menurut Rossi jika timnya mampu untuk melakukan hal yang ia sampaikan dengan baik, tak menutup kemungkinan Yamaha akan lebih baik di MotoGP 2021.
"Jadi Bagi saya, jika Yamaha bisa bekerja dengan baik (dalam mengembangkan motor) dan menuju ke arah yang benar, kami yakin dapat lebih baik lagi," ujar Rossi.
Baca Juga: Inilah Skenario Akhir Karier Valentino Rossi di MotoGP
Rossi sendiri menyadari penyakit Yamaha yang selalu tampil mengecewakan di seri-seri terakhir balapan MotoGP.
Sehingga sang pembalap mencoba untuk lebih siap di awal musim, agar tak kehilangan banyak poin seperti di musim lalu.
"Dengan Yamaha, akhir musim tidaklah mudah, jadi tahun depan akan menjadi tantangan yang berat dan kami harus siap sejak balapan pertama," ujar pembalap Petronas Yamaha SRT ini.
Valentino Rossi sendiri masih punya tekad untuk mengembangkan mesin Yamaha M1, meski sempat dilarang terlibat oleh Fabio Quartararo.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |