SportFEAT.COM - Sejumlah 8 pebulu tangkis Indonesia tersandung kasus match fixing, hukuman dari BWF siap menanti.
Federasi Bulu Tangkis Indonesia (BWF) telah mengumumkan bahwa ada 8 pebulu tangkis Indonesia yang tersangkut kasus match fixing.
Kasus manipulasi pertandingan yang dilakukan 8 pebulu tangkis Indonesia itu diumumkan BWF pada Jumat (8/1/2021) hari ini.
Dalam pers rilis resmi mereka, BWF telah mengadakan Panel Dengar Pendapat Indopenden selama akhir 2020 lalu terkait beberapa kasus temuan match fixing yang mereka dapati.
Baca Juga: Live TVRI! Ini Jadwal Lengkap Yonex Thailand Open 2021, Ahsan/Hendra Unggulan Teratas
"8 pebulu tangkis Indonesia yang saling mengenal, dan mengikuti turnamen internasional level bawah yang sebgaian besar di regional Asia pada 2019, terbukti melanggar aturan integritas BWF," ujar BWF.
"Mereka melanggar sejumlah hal terkait pengaturan pertandingan, manipulasi hasil dan atau taruhan dalam hasil laga mereka," lanjut BWF.
BWF tidak menampik bahwa mereka mendapat laporan adanya 8 pemain Indonesia yang melakukan match fixing dari para whistleblower.
Sebenarnya, 8 pemain itu sudah menjalani skors sejak awal 2020.
Namun pada Panel Dengar Pendapat yang dihelat Desember 2020 lalu, BWF telah memutuskan sejumlah hal termasuk hukuman lain yang menanti mereka.
Berdasarkan hasil investigasi lanjut BWF, setidaknya ada 3 pemain yang terbukti bekerja sama dan mengatur orang lain untuk terseret dalam pelanggaran itu.
Mereka telah dilarang mengikuti turnamen dan melakukan hal-hal terkait bulu tangkis seumur hidup.
Adapun 5 pemain lainnya dikabarkan mendapat skors larangan bermain antara 6 sampai 12 tahun serta didenda masing-masing antara 3.000 hingga 12.000 dolar AS.
Denda tersebut setara hingga 168 juta rupiah.
8 pemain Indonesia itu masih berhak mengajukan banding.
Baca Juga: Praveen/Melati Jadi Salah Satu Kandidat Terkuat Juara Thailand Open I 2021
Berikut nama 8 pebulu tangkis Indonesia yang terseret kasus match fixing tersebut.
Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto adalah 3 pemain Indonesia yang dimaksud BWF terbukti berkoordinasi melakukan pengaturan skor dan menyeret orang lain.
Sementara itu, sosok Agripinna Prima Rahmanto Putra sempat jadi penghuni pelatnas.
Putra dari Sigit Pamungkas itu sempat menjadi pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon di ganda putra.
Selain bersama Marcus, Agripinna juga pernah dipasangkan dengan Hardianto, Ricky Karandasuwardi serta sempat terjun di nomor ganda campuran bersama Apriyani Rahayu.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |