SportFEAT.com - Wonderboy UFC, Stephen Thompson, akan mengikuti cara Khabib Nurmagomedov pensiun ketika tak lagi didampingi sang ayah.
Petarung kelas welter UFC, Stephen Thompson rupanya memiliki satu kesamaan dengan Khabib Nurmagomedov.
Stephen Thompson mengakui bahwa ia termasuk petarung yang dekat dengan ayahnya.
Sama seperti Khabib Nurmagomedov dengan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, Thompson juga tak bisa lepas dari ayahnya yang bernama Ray Thompson.
Baca Juga: Hati-hati, Usai Dipecundangi, Conor McGregor Masih Bisa Kembali Ganas
Setiap pertarungan Thompson selalu didampingi ayahnya.
Thompson yang sempat menggeluti kickboxer seperti ayahnya, lantas mengaku bahwa ia juga akan mengambil langkah serupa seperti Khabib, yakni pensiun andai ayahnya tidak bisa lagi mendampinginya bertarung.
Bukan semata karena dia anak yang tak bisa lepas dari pantauan sang ayah, melainkan ia tahu betul betapa berharganya kehadiran sosok ayah di setiap pertarungannya di atas oktagon.
Tak ayal ia sangat memahami keputusan Khabib yang memilih pensiun setelah ayah Khabib meninggal dunia.
"Saya merasa tidak akan bisa (bertarung) tanpa (ayah saya), sama seperti Khabib," kata Thompson.
"Saya mengerti (situasi Khabib), saya merasakannya ketika ayahnya meninggal, beristirahat dengan tenang. Saya ikut berbelasungkawa, karena dia tidak ada di sana, saya mengerti itu," ujarnya lagi.
Baca Juga: Ketimbang Conor McGregor, Dustin Poirier Anggap Menang dari Petarung Veteran Ini Jauh Lebih Bernilai
Ayah Thompson hampir tidak pernah absen mendampinginya bertarung.
Sebagai cornerman dan pelatih, Thompson sering mendapat masukan dan semangat dari ayahnya ketika bertarung.
Keinginan Thompson tentang pensiun ketika ia tak lagi didampingi ayahnya berangkat dari pengalaman sang ayah sendiri yang dahulu tidak banyak menghabiskan waktu bersama.
Ia tak mau menyesal jika melewatkan satu pertarungan tanpa sang ayah.
"Ketika sampai pada titik di mana ayah saya tidak lagi bisa melakukannya, saya pikir itu akan jadi akhir dari semua ini. Saya tidak ingin bertarung tanpa dia di sudut, karena dia selalu ada di setiap duel," ujar petarung 37 tahun itu.
"Ayah saya selalu memberi tahu saya, bahwa ayahnya (kakek Thompson) meninggal terlalu cepat. Ayahnya selalu memberitahunya, 'Dengar, habiskan waktu sebanyak mungkin dengan saya, karena saya tidak akan selalu di sini," ucap Thompson.
"Dan dia menyesalinya. Dia menyesal tidak melakukan hal-hal yang diinginkan kakek," pungkasnya.
Sementara itu, Khabib sendiri telah bulat memutuskan pensijn dsri UFC setelah menjalani pertarungan terakhirnya tanpa sang ayah di uFC 254.
Pada duel terakhirnya itu, Khabib mampu menumbangkan Justin Gaethje dan memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 29-0 di kelas ringan.
Source | : | MMA Fighting |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |