SportFEAT.com - Tahun Baru Imlek 2021 nanti akan jadi deadline bagi BAM untuk memutuskan apakah mereka akan mengabulkan permohonan penting dari 5 pemain senior yang telah didepak.
BAM baru saja membuat keputusan mengejutkan. Seusai gelaran 3 turnamen di Thailand, mereka langsung mengumumkan daftar degradasi pelatnas Malaysia.
BAM mengumumkan bahwa mereka telah resmi memecat 5 pemain senior, diantaranya Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Lai Pei Jing, Vivian Hoo dan Soniia Cheah.
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Lai Pei Jing adalah dua ganda campuran terbaik pelatnas Malaysia saat ini.
Goh.Lai bertengger di peringkat 10 dunia. Lai Pei Jing ada di peringkat 12 bersama Tan Kian Meng.
Uniknya, Tan Kian Meng masih diberi kesempatan dan dipertahankan oleh BAM.
Kedua pasangan ganda campuran itu sebenarnya sedang mengejar satu tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Namun dengan dipecatnya mereka saat ini, harapan tersebut seakan mulai sirna.
Apalagi, menjadi pemain independen di masa pandemi cukup sulit untuk menggaet sponsor demi membiayai mereka ke turnamen.
Padahal, waktu pengumpulan poin ke Olimpiade Tokyo 2020 sudah mepet.
Kondisi ini memaksa para pemain senior yang terdepak itu sedikit harus 'mengemis' kepada BAM.
Mereka yang tidak dipungkiri masih terkejut dengan keputusan ini, memohon pada BAM untuk memberikan kelonggaran berupa bantuan dana untuk mengikuti turnamen Eropa pada bulan depan.
Baca Juga: Kento Momota Berangkat ke German Open 2021, Persaingan Tunggal Putra Sesungguhnya Tersaji
Diantaranya Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan German Open 2021 (9-14 Maret) yang masuk kalender kualifikasi Tokyo 2020.
"Tur Eropa akan sangat krusial bagi kami, kami masih berjuang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020," ujar Lai Shevon Jemie dilansir Sportfeat.com dari NST.
"Kami harap BAM masih berbaik hati untuk membiayai turnamen kami," ucapnya.
Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Pecat 5 Pemain Senior, Termasuk Pemupus Asa Ganda Campuran Indonesia
BAM sendiri sudah memberikan respons terhadap permintaan pemain-pemain itu.
Tahun Baru Imlek 2021, nantinya akan jadi deadline atau tenggat waktu bagi BAM untuk memutuskan apakah mereka akan mengabulkan permohonan itu.
"Kami akan segera mengadakan rapat virtual untuk memutuskan masalah ini," ujar Kenny Goh, Kepala Bidang Binpres BAM dilansir dari The Star.
"Kami akan memberikan jawaban sebelum liburan Tahun Baru Imlek 2021," imbuhnya.
Keputusan BAM mendepak para pemain senior itu memang dirasa mengejutkan dan sedikit kurang tepat dari segi waktu.
Namun, Wong Choong Hann selaku Kepala Pelatih BAM berujar bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang.
Bagi BAM, mereka sudha terlalu lama memberikan banyak waktu bagi para pemain itu untuk mengubah kebiasaan buruk mereka dan segera mengukir prestasi.
"Kami telah memberi semua pemain ini banyak kesempatan. Kami telah bekerja keras beberapa bulan dan tahun terakhir untuk membantu mereka berubah," kata Wong Choong Hann dilansir Sportfeat dari The Star.
"Kami berusaha mengurangi tekanan dengan memberikan yang terbaik dan segalanya dalam pelatihan."
"Sehingga, ketika kami melihat mereka kalah terus-terusan dari pemain yang seharusnya bisa dikalahkan, itu membuat (kami) frustrasi."
"Pemain dari China dan Jepang bahkan tidak ikut kemarin di Thailand. Intinya kami telah menilai mereka secara menyeluruh dari teknis game mereka," ungkapnya lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star,NST |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |