SportFEAT.com - Francesco Bagnaia yakin ia bisa menaklukkan motor Desmosedici GP milik Ducati yang selama ini sulit dikuasai Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia resmi menjadi pembalap tim pabrikan Ducati di MotoGP 2021.
Pindahnya Bagnaia dari tim satelit ke tim pabrikan membuat ia tak hanya memperoleh pengalaman baru.
Akan tetapi, pembalap yang akrab disapa Pecco Bagnaia itu juga akan mendapat tantangan besar bersama Ducati.
Bagnaia yang notabene pembalap jebolan VR46 Academy ditantang menaklukkan motor Ducati, Desmosedici GP20 yang nanti akan menjadi tunggangannya selama MotoGP 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Enggan Makan Gaji Buta dan Kembalikan Honornya ke Honda
Sebagi lulusan didikan Valentino Rossi, Bagnaia mendapat sorotan, apakah ia mampu menaklukkan motor tersebut atau justru berakhir sama seperti Rossi yang gagal total di Ducati.
Seperti diketahui, Rossi punya catatan minor kala berseragam Ducati pada 2011-2012 silam.
The Doctor yang sebelumnya selalu sukses dengan tim baru (Honda, Yamaha), tak pernah berhasil jadi juara bersama Ducati.
Paling mentok, Rossi cuma membawa pulang 3 podium, 1 kali pada 2011, 2 kali pada 2012.
Artinya, selama 2 musim membela Ducati, Rossi begitu kesulitan menaklukkan Desmosedici GP-nya saat itu.
Tak ingin disamakan dengan nasib sang guru, Bagnaia mengklaim bahwa motor Ducati versi sekrang sudah mengalami perkembangan dan jauh lebih baik.
Baca Juga: Bapak Nigeria, Ibu Korea, Real Madrid Syok Tahu Pelari Cepat Mereka Asli Spanyol
"Desmosedici hari ini dan yang digunakan Valentino Rossi tidak memiliki kesamaan, kedua motor itu tidak memiliki hubungan satu sama lain," kata Bagnaia, dikutip BolaSport.com dari Motorsprint Corrierre della Sport.
"Bahkan orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut telah berubah. Semuanya berbeda. Banyak pembalap yang bersusah payah dengan Ducati, tetapi faktanya (Andrea) Dovizioso bisa lebih baik dengan versi terbaru," imbuhnya.
Baca Juga: Bukan Joan Mir, Suksesor Casey Stoner Justru Sebut Sosok Ini Sebagai Lawan Terberat
"Saya percaya Valentino tidak bisa melakukan dengan bagus dengan Si Merah (motor Duicati) karena alasan tersebut. Itulah kenapa saat dia ke Yamaha dia langsung meraih kemenangan. Saya tidak membandingkan diri saya dengan Rossi, tidak mungkin."
"Namun, hari ini Ducati memiliki motor paling kompetitif di grid yang sama sekali tidak dimiliki Valentino," timpalnya.
Sejak ditinggal Casey Stoner, Ducati memang masih belum berhasil kembali jadi juara dunia.
Hanya Andrea Dovizioso yang mencapai hasil terbaik dengan raihan 3 gelar runner-up pada 2017-2019 lalu.
Kini Ducati mengandalkan pembalap muda sepeti Bagnaia dan Jack Miller, rekan setimnya.
"Keinginan saya adalah membawa kembali ke rumah apa yang pantas untuk didapatkan," ujar Bagnaia.
"Dovizioso menjadi saksi hal-hal berat, sulit dan penting dari Ducati. Namun, saya di sini akan mencobanya dan ingin menunjukkan bahwa motor kami adalah yang tercepat," pungkas pembalap Italia itu.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | motosprint.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |