Hendrawan bahkan sempat dianggap tak cocok membesut Lee Zii Jia. Namun demikian, pelatih asal indonesia itu tidak menggubris soal hal itu.
Yang menjadi masalah adalah motivasi Lee yang kini kian terperosok.
Hendrawan menyatakan bahwa ia dan tim pelatih Malaysia kemungkinan tidak akan mengirim Lee Zii Jia ke tur Eropa, Maret 2021 mendatang jika pemain 23 tahun tersebut masih belum siap kembali bertanding.
"Proses membangun kembali kepercayaan diri setelah terjatuh itu membutuhkan waktu," ujar Hendrawan dikutip Sportfeat.com dari The Star.
"Kami akan pantau perkembangan dan kondisinya saat latihan.
"Kalau (Lee Zii Jia) belum siap (kembali bertanding), kami tidak akan mengirimkannya untuk turnamen bulan depan," ucap Hendrawan lagi.
Pada Maret 2021 nanti akan ada 2 tur Eropa yakni Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan All England Open 2021 (17-21 Maret).
Hanya Swiss Open 2021 yang akan menyuguhkan poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Memukau Publik, Marcus/Kevin Disebut Ganda Putra Paling Cepat yang Pernah Ada di Dunia
Untuk itu, Hendrawan tak mau memaksakan Lee Zii Jia ke Eropa selagi posisi Lee sendiri sudah cukup aman untuk lolos ke Tokyo.
"Olimpiade Tokyo adalah prioritasnya. Dia hampir memastikan tempat. Sekarang kami akan membantunya memberi dukungan dan apa yang ia butuhkan," ucap Juara Dunia 2001 itu.
"Sedangkan sisanya adalah tanggung jawab dari Zii jia untuk bangkit," pungkasnya.
Situasi Lee Zii Jia itu hampir mirip dengan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Source | : | the star,Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |