SportFEAT.com - Tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia terancam tidak akan diberangkatkan ke tur Eropa, situasinya mirip seperti yang dialami Jonatan Christie.
Kegagalan Lee Zii Jia dalam rangkaian turnamen seri Asia di Thailand, pada Januari 2021 lalu membuat dia benar-benar terpojok.
Lee Zii Jia yang diharapkan jadi penerus Lee Chong Wei, banyak dihujani kritik publik Negeri Jiran setelah gagal total saat mengikuti 3 turnamen penting di Bangkok, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open serta BWF World Tour Finals.
Berangkat sebagai pemain unggulan 8, Lee Zii Jia justru terjegal oleh tunggal putra nonunggulan, salah satunya Sameer Verma (India).
Kekalahan dari Sameer Verma di Toyota Thailand Open menjadi yang paling buruk.
Baca Juga: Sebelum ke Tur Eropa, Marcus/Kevin dkk Bakal Segera Divaksin Covid-19
Sebab saat itu, peraih medali emas SEA Games 2019 itu unggul jauh 13-3 dan mampu mencapai match point lebih dulu.
Lee Zii Jia sendiri sudah mengakui bahwa penampilannya betul-betul buruk dan tak mencerminakn pemain unggulan.
"Memang saya yang tampil buruk di turnamen itu. Dan saya sadar akan menerima banyak kritikan," ujar Lee Zii Jia dilansir Sportfeat.com dari Stadium Astro.
Akibat penampilannya yang jauh dari kata memuaskan, pelatih Lee Zii Jia, Hendrawan pun ikut disorot.
Hendrawan bahkan sempat dianggap tak cocok membesut Lee Zii Jia. Namun demikian, pelatih asal indonesia itu tidak menggubris soal hal itu.
Yang menjadi masalah adalah motivasi Lee yang kini kian terperosok.
Hendrawan menyatakan bahwa ia dan tim pelatih Malaysia kemungkinan tidak akan mengirim Lee Zii Jia ke tur Eropa, Maret 2021 mendatang jika pemain 23 tahun tersebut masih belum siap kembali bertanding.
"Proses membangun kembali kepercayaan diri setelah terjatuh itu membutuhkan waktu," ujar Hendrawan dikutip Sportfeat.com dari The Star.
"Kami akan pantau perkembangan dan kondisinya saat latihan.
"Kalau (Lee Zii Jia) belum siap (kembali bertanding), kami tidak akan mengirimkannya untuk turnamen bulan depan," ucap Hendrawan lagi.
Pada Maret 2021 nanti akan ada 2 tur Eropa yakni Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan All England Open 2021 (17-21 Maret).
Hanya Swiss Open 2021 yang akan menyuguhkan poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Memukau Publik, Marcus/Kevin Disebut Ganda Putra Paling Cepat yang Pernah Ada di Dunia
Untuk itu, Hendrawan tak mau memaksakan Lee Zii Jia ke Eropa selagi posisi Lee sendiri sudah cukup aman untuk lolos ke Tokyo.
"Olimpiade Tokyo adalah prioritasnya. Dia hampir memastikan tempat. Sekarang kami akan membantunya memberi dukungan dan apa yang ia butuhkan," ucap Juara Dunia 2001 itu.
"Sedangkan sisanya adalah tanggung jawab dari Zii jia untuk bangkit," pungkasnya.
Situasi Lee Zii Jia itu hampir mirip dengan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Jonatan juga tampil kurang maksimal di Thailand.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu kalah telak dari Viktor Axelsen (Denmark) dan kalah rubber game setelah mencapai match point lebih dulu dari HS Prannoy (india).
Berkaca dari penampilannya itu, Jonatan Christie pun ditarik mundur dari Swiss Open 2021.
Pasalnya, sang pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra merasa bahwa Jonatan lebih baik fokus kembali berlatih untuk mengembalikan performa terbaiknya.
"Jojo (sapaan akrab Jonatan, red) biarkan dia berlatih dulu," tutur Hendry dikutip Sportfeat.com dari Badminton Indonesia.
"Sampai dia siap untuk dikirim ke turnamen selanjutnya," imbuh Hendry.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star,Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |