Sebelum partai final, Taufik mengaku susah tidur karena gelisah memikirkan pertandingan finalnya esok hari.
Ada banyak yang dipertaruhkan bagi bangsa, karena ia adalah satu-satunya pemain bulu tangkis, dan hanya atlet Indonesia yang tersisa untuk berkompetisi di Athena, yang berhasil mencapai final.
“Saya tidak bisa tidur banyak sebelum pertandingan, Saya hanya tidur selama dua atau tiga jam," ucap Taufik dilansir SportFEAT.com dari Olympic Channel.
“Ganda putra dan ganda campuran sudah kalah, tidak ada lagi harapan dari cabor lain. Kesempatan terakhir untuk meraih medali emas adalah dari bulu tangkis,” lanjutnya
Baca Juga: Ganda Putra Terbaik Malaysia Gagal Ketemu Marcus/Kevin di All England Open 2021
Sehari sebelumnya, setelah Taufik mengamankan tiket final, ia menyaksikan rekan senegaranya dan unggulan kedelapan Sony Dwi Koncoro menghadapi Shon Seung-mo di semifinal lainnya.
Sebagai orang Indonesia, Taufik tentu ingin All Indonesian Final agar yakin gelar emas jatuh ke tangan Indonesia.
Baca Juga: Alasan Anthony Ginting dan 2 Wakil Indonesia Ditarik Mundur dari Swiss Open 2021
Namun, Shon memupus harapan tersebut dan malam tanpa tidur pun terjadi untuk Taufik.
Di laga final, Taufik tampil buruk di awal pertandingan gim pertama bahkan tertinggal 0-6. Sebagai informasi, saat itu sistem poin masih menggunakan pindah servis.
Source | : | Olympic Channel |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |