Sebagai informasi, di musim 2015 silam, perebutan gelar juara dunia memang meruncing pada Rossi dan Lorenzo.
Meski pada akhirnya Marquez yang memenangi seri itu, Rossi tetap pada pendiriannya.
Baca Juga: Punya Tim Satelit Terbanyak, Ini Keuntungan Ducati di MotoGP 2021
"Tujuannya bukan hanya menang tapi untuk membantu (Jorge) Lorenzo. Marc jadi sekutu baru bagi Lorenzo," ujar Rossi saat itu.
"Apa benar dia mengidolakan saya? Saya tidak yakin. Dia saja sering membandingkan dirinya dengan saya. Dia ingin melampaui saya dalam jumlah gelar juara dunia," ucap Rossi.
Puncak ketegangan Rossi dan Marquez terjadi di MotoGP Malaysia 2015, alias di sinilah insiden Sepang Clash terjadi.
Di momen ini, insiden Rossi menendang Marquez sangat viral kala itu.
Baca Juga: Meski Berbekal Motor Lawas, Adik Valentino Rossi Dihadiahi Ducati Fasilitas Ini
Rossi masih teguh dengan pendiriannya bahwa ia tidak menendang Marquez, tetapi juara dunia 9 kali itulah yang justru merasa dihalangi.
"Saya memang ingin memperlambatnya untuk membuat dia keluar dari jalur balapnya. Saat itu saya ingin bilang 'apa sih yang kau lakukan?'," kata Rossi kala itu.
"(Tetapi) saya tidak ingin membuatnya jatuh dan yang terpenting saya tidak menendangnya. Dia yang menyenggol kaki saya dengan setangnya dan itu sebabnya dia jatuh sendiri," tukas Rossi.
Source | : | DAZN,motosangp.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |