Rossi pada akhirnya tetap diputuskan bersalah dan mendapat penalti, yang membuat dia harus start dari posisi buncit di seri terakhir Valencia musim itu sekaligus membuat harapannya menambah gelar juara dunia ke-10 pupus.
Sementara, Marquez juga tak mau disalahkan. Dia pun keukeuh menyatakan bahwa ia tak percaya dengan yang dilakukan Rossi.
Baca Juga: Ada Unsur Politik, Bekas Manajer Valentino Rossi Sindir Cedera Panjang Marc Marquez
"Valentino adalah pembalap nomor satu kalo soal psywar. Tetapi kali ini saya terkejut dengan kata-katanya," ujar Marquez.
"Saya melihat bagaimana dia menendang saya, dengan itu dia menghalangi rem depan saya dan saya jatuh," kata juara dunia 6 kall itu.
Hingga saat ini insiden Sepang Clash 2015 masih menyisakan misteri perihal apa yang sebenarnya terjadi antara Rossi dan Marquez.
Satu-satunya hal yang bisa membuka tabir kebenaran di balik Sepang Clash 2015 adalah jika kedua pembalap tersebut sama-sama telah pensiun.
Baca Juga: Pernat Berani Jamin Valentino Rossi Sulit Menang Lagi di MotoGP 2021
Hal ini diungkap oleh kepala kru Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez yang juga sangat mengetahui insiden tersebut, namun memilih bungkam.
"Saya tidak akan mengatakan apapun tentang insiden itu. Saya turut menyaksikannya dan saya menyimpannya untuk diri saya sendiri," ujar Hernandez.
Source | : | DAZN,motosangp.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |