"Sayang sekali, keempat pelatih Indonesia itu (visanya) tidak disetujui," ujar Sekjend BAM, Kenny Goh dikutip Sportfeat.com dari The Star.
"Bepergian selama Covid-19 memang jauh lebih rumit, karena kami perlu mengajukan izin perjalanan melalui MyTravelPass untuk keluar masuk negara (Malaysia)," imbuhnya.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Sempat Sakit, Bagas/Fikri Waspadai 2 Hal Jelang Babak Pertama
Kenny Goh menuturkan bahwa permohinan visa keempat pelatih asal Indonesia itu sebenarnya sudah diajukan jauh-jauh hari sebelum Tahun Baru Imlek, Februari lalu.
Namun, rumitnya perizinan di bagian Imigrasi agaknya membuat visal tersebut akhirnya gagal terbit di waktu yang tepat.
Baca Juga: Runtuhkan Dominasi Pebulu Tangkis Asia, Carolina Marin Punya Gacoan Anyar asal Negeri Erdogan
"Bagaimanapun kami tetap berterima kasih kepada National Sports Council (NSC) Malaysia atas bantuan mereka," ucap Kenny Goh.
"Saya yakin mereka akan membahas masalah ini dengan Departemen Imigrasi karena ini mempengaruhi altet dan ofisial dari olahraga lain juga ketika bertanding di luar negeri," imbuhnya.
Dengan gagalnya para pelatih Indoneisa terbang ke Eropa, praktis hal ini sedikit merugikan skuad bulu tangkis Malaysia.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |