SportFEAT.com - Empat pelatih asal Indonesia, termasuk Hendrawan, gagal mendampingi para pebulu tangkis Malaysia bertanding di turnamen Eropa baik Swiss Open 2021 maupun All England Open 2021.
Kabar buruk harus menimpa skuad bulu tangkis Malaysia dalam mempersiapkam diri menuju Swiss Open 2021 dan All England Open 2021.
Empat Kepala Pelatih BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) yang notabene merupakan pelatih asal Indonesia dikabarkan tak bisa mendampingi para pemain Negeri Jiran selama di turnamen Eropa itu.
Keempat pelatih asal Indonesia tersebut adalah para pelatih sektor sentral bagi bulu tangkis Malaysia.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2021 - Siap-siap Begadang! 3 Ganda Campuran Indonesia Bakal Beraksi Hari Ini
Keempatnya adalah Hendrawan yang merupakan pelatih tunggal putra Malaysia, disusul Paulus Firman (pelatih ganda campuran), Flandy Limpele (ganda putra) serta Indra Wijaya (tunggal putri).
Masalah keempat pelatih asal Indonesia yang gagal mendampingi para pemain Malaysia di Swiss Open 2021 dan All England Open 2021 itu adalah visa mereka ditolak oleh bagian Imigrasi Malaysia.
"Sayang sekali, keempat pelatih Indonesia itu (visanya) tidak disetujui," ujar Sekjend BAM, Kenny Goh dikutip Sportfeat.com dari The Star.
"Bepergian selama Covid-19 memang jauh lebih rumit, karena kami perlu mengajukan izin perjalanan melalui MyTravelPass untuk keluar masuk negara (Malaysia)," imbuhnya.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Sempat Sakit, Bagas/Fikri Waspadai 2 Hal Jelang Babak Pertama
Kenny Goh menuturkan bahwa permohinan visa keempat pelatih asal Indonesia itu sebenarnya sudah diajukan jauh-jauh hari sebelum Tahun Baru Imlek, Februari lalu.
Namun, rumitnya perizinan di bagian Imigrasi agaknya membuat visal tersebut akhirnya gagal terbit di waktu yang tepat.
Baca Juga: Runtuhkan Dominasi Pebulu Tangkis Asia, Carolina Marin Punya Gacoan Anyar asal Negeri Erdogan
"Bagaimanapun kami tetap berterima kasih kepada National Sports Council (NSC) Malaysia atas bantuan mereka," ucap Kenny Goh.
"Saya yakin mereka akan membahas masalah ini dengan Departemen Imigrasi karena ini mempengaruhi altet dan ofisial dari olahraga lain juga ketika bertanding di luar negeri," imbuhnya.
Dengan gagalnya para pelatih Indoneisa terbang ke Eropa, praktis hal ini sedikit merugikan skuad bulu tangkis Malaysia.
Apalagi, beberap wakil dari mereka mulai ditarget cukup tinggi di Swiss Open 2021 maupun All England Open 2021.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik misalnya, Ganda putra terbaik Malaysia peringkat 8 dunia itu akan berstatus unggulan pertama di Swiss Open 2021.
Mereka pun sudah menargetkan diri ingin mencapai babak final.
Namun dengan absennya Flandy Limpele di pinggir lapangan, artinya membuat Chia/Soh harus rela bertukar pikiran dan mengatasi tekanan lawan secara mandiri meski hanya bersama sisten pelatih Tan Bun Shen.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |