SportFEAT.com - Kalimat sakti coach Naga Air, Aryono Miranat yang membangkitkan Pramudya/Yeremia hingga sukses membuat mereka revans di Swss Open 2021.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi salah satu ganda putra Indonesia yang lolos babak kedua Swiss Open 2021.
Ganda putra muda Indonesia itu berhasil melaju ke fase 16 besar setelah menumbangkan lawannya, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Sakura.
Kemenangan Pramudya/Yeremia itu cukup berarti. Sebab mereka tak sekadar menang, namun juga sukses melakukan revans atas lawannya asal Kanada itu.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2021 - Ujian Sulit 2 Ganda Putra Indonesia
Revans Pramudya/Yeremia awalnya tidak berjalan mudah.
Sebab, Pramudya/Yeremia harus kehilangan gim pertama lebih dulu dan nyaris kalah 2 gim langsung dari Ho-Shue/Sakura.
"Tadi di gim pertama, kami terlalu buru-buru. Bolanya lambat dan lawan bermain panjang," ungkap Yeremia dikutip Sportfeat.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi saat di depan, kami bernafsu mau mematikan, tetapi malah menyangkut dan keluar. Hampir 70 persen poin lawan didapat dari kesalahan kami sendiri," tambahnya.
Pram/Yere perlahan demi perlahan berhasil memperbaiki permainan mereka dan berbalik menekan lawan.
Di gim kedua, mereka mengaku mendapatkan masukan dari pelatih yang mendampingi, Aryono Miranat.
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2021 - Ruselli Kalah Mengenaskan, 2 Ganda Putra Aman
Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat memang ditugaskan di Swiss Open 2021 kali ini.
Pelatih berjulukan Coach Naga Air itu menyampaikan beberapa taktik yang membuat Pram/Yere mampu bangkit.
"Setelah interval (mereka) mainnya baru agak tenang. Saya instruksikan agar bermain lebih tenang, jangan buru-buru ingin segera mematikan lawan," kata Aryono Miranat.
"Jadi kesalahan sendirinya bisa berkurang dan permainan bisa keluar. Rasa kepercayaan diri pun bisa lebih naik," imbuh Aryono.
Baca Juga: Terungkap! Coach Naga Api Bocorkan Pasangan Ganda Putra yang Jadi Suksesor Marcus/Kevin
Kaimat sakti yang disampaikan Aryono pun sangat menghasilkan perubahan signifikan dalam permainan Pram/Yere.
"Pelatih mengingatkan seperti itu. Serangan lawan sebenarnya tidak terlalu mematikan, jadi ketika kami bermain lebih tenang, kami bisa mengatasinya," kata Yeremia.
"Kunci kemenangan kami hari ini memang bermain lebih tenang, lebih fokus, tidak terburu-buru, dan juga tidak terlalu bernafsu," tandasnya.
Kemenangan Pramudya/Yeremia itu membuat mereka sukses membalaskan kekalahan di pertemuan sebelumnya dengan Ho-Shue/Sakura.
Sebelumnya, di pertemuan perdana kedua pasangan, Pram/Yere pernah kalah dari Ho-Shue/Sakura dengan skor 21-10, 16-21, 26-28.
Di babak kedua Swiss Open 2021, Pramudya/Yereima akan menghadapi ujian lebih sulit.
Kali ini, mereka bakal ditantang unggulan kedua asal Infia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Serangan Rankireddy/Shetty cukup mematikan dan sudah sering membuat gadna putra top dunia kalang kabut.
Pramudya/Yeremia tidak ditarget apapun, namun Aryono berharap anak didiknya mampu bermain lepas.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Tekad Membara Rinov/Pitha Hancurkan Mimpi Buruk Hafiz/Gloria
"Besok (hari ini, red) saya harap mereka bisa bermain lebih tenang lagi. Dan tampil nothing to lose," ucap Aryono.
Adapun Pramudya sendiri berharap ia dan Yeremia mampu mengatasi tekanan dan bisa tampil menyerang lebih dulu.
"Kami harus mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, dari awalnya harus mengambil banyak poin. Minimal jangan terlalu jauh dan kalau sudah unggul diusahakan bermain konsisten," timpal Pramudya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |