"Bisnis itu seru, saya jadi merasakan up and down-nya. Saya sendiri mulai berbisnis sejak Juli 2019," ujar Lindaweni saat pernah diwawancarai Badminton Indonesia.
"Saya juga jadi bisa minum kopi. Kalau dulu kan waktu jadi atlet, minum kopi harus dibatasi, nggak boleh banyak-banyak," imbuhnya.
Saat ini, Linda mengaku sudah jarang bermain bulu tangkis. Namun, demi kesehatannya, ia tetap menjalankan olahraga seperti renang dan jogging.
Baca Juga: Terungkap! Coach Naga Api Bocorkan Ganda Putra yang Jadi Suksesor Marcus/Kevin
"Sekarang sih sudah nggak ngikutin perkembangan bulu tangkis, tapi masih sering lihat update lewat media sosial," ujarnya.
"Kadang saya juga kangen main bulu tangkis, dan masih sering kumpul sama teman-teman mantan atlet seperti Nitya (Krishinda Maheswari) dan Rizki (Amelia Pradipta)," imbuhnya.
Selain pernah menumbangkan Tai Tzu Ying, faktanya Lindaweni Fanetri juga pernah sukses menyungkurkan tunggal putri top dunia lainnya saat ini seperti Carolina Marin dan PV Sindhu.
Baca Juga: Swiss Open 2021 – Siap Ketemu Shesar Hiren Rhustavito, Viktor Axelsen Latihan Khusus
Carolina Marin pernah dikalahkan Lindaweni 2 gim langsung tatkala kedua pemain bertemu di babak kedua Swiss Open 2011.
Sedangkan PV Sindhu, sukses dijungkalkan Lindaweni di hadapan publik India pada final India Grand Prix Gold 2012.
Saat itu Lindaweni berhasil menjadi juara India Grand Prix Gold 2012 usai menang dengan skor 21-16, 18-21, 21-18.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Instagram,Badminton Indonesia,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |