“Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permainan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknisnya harus ditingkatkan lagi."
Sedangkan Pramudya/Yeremia gugur di babak kedua oleh unggulan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 17-21, 22-20, 17-21.
"Kalau untuk Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik, kalah di babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan Kanada yang dulu di Finlandia Open 2019 juga mengalahkan Pramudya/Yeremia,” jelas asisten pelatih ganda putra Indonesia itu.
“Secara permainan lawan India sudah cukup baik, bisa memberikan perlawanan yang ketat. Hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan, harus fokus saat poin ketat, harus lebih tenang."
Baca Juga: Sudahi 2 Tahun Puasa Gelar Ganda Putri Malaysia, Begini Curahan Hati Pemenang Swiss Open 2021
Sementara Leo/Daniel menjadi ganda putra yang melangkah hingga perempat final sebelum dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 18-21, 21-9, 16-21.
“Mereka harus bisa mengontrol emosi dan permainannya," ungkap Aryono
Dengan hasil jeblok ketiga ganda putra muda itu, Aryono mengaku tidak puas.
Source | : | BadmintonIndonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |