SportFEAT.com – Asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat membagikan rapor jeblok untuk tiga ganda putra muda Indonesia yang tampil di Swiss Open 2021.
Skuad bulu tangkis Indonesia memang membawa tiga ganda putra muda di turnamen Swiss Open 2021.
Mereka adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Selain memberikan jam terbang untuk pasangan muda, PBSI juga menyimpan ganda putra senior seperti Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dkk untuk turnamen All England Open 2021.
Tiga ganda putra muda Indonesia tampil tidak sesuai harapan, Aryono pun membagikan rapor jeblok untuk muridnya.
Baca Juga: Aryono Miranat Beberkan Penyebab Kegagalan Leo/Daniel di Swiss Open 2021
Pasangan Fikri/Bagas mendapat rapor paling jeblok usai kalah di babak pertama dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Mølhede, 10-21, 21-19, 21-13.
"Bagas/Fikri kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan,” ucap Aryono dilansir SportFEAT.com dari badmintonindonesia.org.
“Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permainan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknisnya harus ditingkatkan lagi."
Sedangkan Pramudya/Yeremia gugur di babak kedua oleh unggulan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 17-21, 22-20, 17-21.
"Kalau untuk Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik, kalah di babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan Kanada yang dulu di Finlandia Open 2019 juga mengalahkan Pramudya/Yeremia,” jelas asisten pelatih ganda putra Indonesia itu.
“Secara permainan lawan India sudah cukup baik, bisa memberikan perlawanan yang ketat. Hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan, harus fokus saat poin ketat, harus lebih tenang."
Baca Juga: Sudahi 2 Tahun Puasa Gelar Ganda Putri Malaysia, Begini Curahan Hati Pemenang Swiss Open 2021
Sementara Leo/Daniel menjadi ganda putra yang melangkah hingga perempat final sebelum dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 18-21, 21-9, 16-21.
“Mereka harus bisa mengontrol emosi dan permainannya," ungkap Aryono
Dengan hasil jeblok ketiga ganda putra muda itu, Aryono mengaku tidak puas.
"Kalau melihat hasil secara keseluruhan, ya kurang puas. Maunya kan lebih dari hasil sekarang.”
“Memang perlu waktu buat tiga pasangan muda ini,” pungkas Aryono.
Tiga ganda putra muda ini adalah bibit penerus di masa depan, tim pelatih ganda putra akan terus mengasah kemampuan mereka.
Pelatih akan menambah jadwal bertanding serta jam terbang agar ketiga ganda putra muda ini mampu berkembang.
View this post on Instagram
Source | : | BadmintonIndonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |