SportFEAT.com - Marc Marquez mengungkap yang terlintas di pikirannya ketika ia diberi kesempatan melewati tikungan Sirkuit Jerez yang membuatnya celaka di MotoGP musim lalu.
Marc Marquez sudah absen balapan MotoGP satu tahun sejak 2020 lalu.
Comebacknya di MotoGP 2021 masih belum jelas.
Absennya Marc Marquez dari MotoGP dalam satu tahun terakhir diakibatkan kecelakaan yang dialaminya.
Pembalap Repsol Honda berusia 27 tahun itu mengalami kecelakaan tunggal yang cukup fatal hingga membuat lengannya patah.
Baca Juga: Marc Marquez Nongol dalam Daftar Sementara MotoGP Qatar 2021, Sinyal Comeback?
Total Marquez sudah menjalani 3 kali operasi karena cederanya tak kunjung sembuh.
Kecelakaan itu tepatnya terjadi di tikungan 3 Sirkuit Jerez, Spanyol di seri pembuka MotoGP 2020, MotoGP Spanyol.
Marquez mengalami highside, terseret hingga ke area gravel dan lengannya sempat terkena ban depan motornya.
Seiring dengan persiapannya comeback di musim ini, Marquez sudah bisa seidkit tersenyum lega.
Sebab, dokter sudah memberikan lampu hijau untuknya guna melakukan latihan yang lebih intens.
Dalam wawancara terbarunya, rupanya Marc Marquez tampak cukup menyesali kecelakaan yang ia alami.
Baca Juga: Marcus/Kevin Guncang All England Open 2021, Misi Rebut Gelar dari Musuh Bebuyutan
Marquez bahkan berangan-angan, andai ia bisa melakukan perjalanan dengan mesin waktu ke masa lalu, juara dunia 8 kali itu ingin kembali ke Sirkuit Jerez, lalu mengubah jalur balapnya agar terhindar dari kecelakaan.
"Jika bisa (mengulang waktu) saya ingin bepergian di saat-saat baik, tetapi juga di saat-saat buruk," ungkap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Seperti misalnya di sebuah kecelakaan dan mengubah momen itu. Misalnya saya akan pergi ke Jerez sebelum tikungan 3 dan saya akan mengubah sedikit jalur balap saya," imbuhnya.
Baca Juga: Penantian Terjawab, Begini Reaksi Aprilia Manganang usai Dinyatakan Dirinya Seorang Pria
Momen mengerikan itu memang akan terus membekas dalam memori Marquez.
Terlebih kecelakaan tersebut benar-benar hampir membuat karier Marquez terancam mati. Marquez sendiri mengakui sempat berada di titik terendah saat mengetahui cederanya tidak kunjung sembuh pada tahun lalu.
"Ya, tentu berat dan sangat menjatuhkan sisi mental, tak hanya fisik," ungkap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Apalagi bulan September-Oktober 2020, sangat berat sekali."
"Karena periode itu, setiap minggu, setiap hari selama berbulan-bulan rasa sakit yang saya rasakan di lengan saya persis sama. Tidak ada perbaikan," imbuh Marquez.
Beruntung, pascaoperasi ketiga di bulan Desember 2020 lalu, Marquez jauh lebih bersabar dan menunggu cederanya benar-benar pulih.
"Setelah operasi ketiga, masih terasa sulit, sudah 10 hari saya di rumah sakit dan perasaannya saat itu bukan yang terbaik," beber Marquez.
"Tetapi sejak itu saya mulai membuat beberapa gerakan di lengan saya, perlahan saya optimis dan perasaan saya membaik."
"(Meski berat) saya tidak pernah berpikir saya tidak akan balapan lagi."
"Sebaliknya, saya selalu memikirkan kapan saya bisa balapan lagi, kapan tes berikutnya," ucap dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Autosport,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |