Di pertandingan itu, Chan/Goh memang tidak bisa mengajukan challenge karena ia tidak bertanding di lapangan utama yang memiliki fasilitas Hawk-Eye.
Saat itu hakim garis sebenarnya sudah menyatakan pukulan Chan masuk, namun wssit justru menganulir keputusan itu.
"Hakim garis di baseline sudah menunjuk, tapi wasit menolaknya dengan mengatakan bahwa dia sendiri yang melihatnya," ucap Goh.
Baca Juga: All England Open 2021 – Lawan Bocah Ajaib Thailand, Jonatan Christie Dapat Bekal Suntik Vaksin Kedua
"Itu luar biasa. Kami tidak dapat menggugatnya karena lapangan kami tidak dilengkapi dengan sistem Hawkeye."
"Saya hanya berharap kesalahan mencolok seperti itu tidak akan terjadi lagi di pertandingan mendatang dan BWF dapat menyelidiki masalah ini," tandasnya.
Baca Juga: Teknik dan Fisik Oke, Ini Satu Masalah Para Pebulu Tangkis Indonesia yang Masih Jadi PR Sulit
Hawk-Eye memang hanya diterapkan di lapangan utama setiap turnamen BWF World Tour atau TV Court.
Biaya yang mahal dari pemasangan alat tersebut masih ajdi kendala utama bagi BWF yang belum bisa menerapakannya ke seluruh lapangan.
Dilaporkan, biaya untuk memasang sistem Hawk-Eye di satu lapangan saja menghabiskan dana 70.000 dolar AS atau sekitar 1 miliar rupiah.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |