SportFEAT.com – Berbeda nasib dengan Leo/Daniel yang mampu naik kelas, ganda campuran Indonesia Hafiz/Gloria justru ambyar.
Pasangan ganda putra muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, menjadi perhatian dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu karena penampilan Leo/Daniel yang memukau di dua turnamen beruntun di Thailand dan Swiss Open 2021.
Leo/Daniel menggantikan seniornya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di Thailand Open pada Januari 2021.
The Minions batal terbang ke Bangkok karena Kevin dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: All England Open 2021 - Suntik Vaksin Tahap Kedua, Begini Perasaan Ahsan/Hendra
Di Yonex Thailand Open, Leo/Daniel berhasil melesat ke partai semifinal sebelum kandas di tangan ganda putra senior, Goh V Shem/Tan Wee Kion (Malaysia).
Sementara itu, di Toyota Thailand Open, The Babies tersingkir lebih awal di babak kedua seusai ditekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pada turnamen Swiss Open 2021, langkah Leo/Daniel terhenti di partai perempat final, kembali mendapat kekalahan dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Meski belum berhasil mendapatkan gelar, penampilan Leo/Daniel mendapat pujian dari Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky.
Ia menilai Leo/Daniel mampu naik kelas ke turnamen yang levelnya lebih tinggi.
"Kami menurunkan banyak pemain muda di Swiss Open karena bagian dari program percepatan. Mereka tampil untuk mencari poin, jam terbang, dan pengalaman," kata Rionny dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com.
"Untuk ganda putra, saya anggap sudah bagus sekali. Mereka tembus babak 8 besar dan lawan-lawannya selevel Marcus/Kevin, tetapi bisa main rubber game dan hampir menang."
"Jadi, itu adalah suatu prestasi yang bagus. Tinggal sedikit lagi perbaikan supaya lebih maksimal, teutama saat poin-poin kritis."
Baca Juga: Jelang All England Open 2021 - Eks Pelatih Jepang Bongkar Masalah Utama Pebulu Tangkis Indonesia
"Leo/Daniel ini sudah bisa bermain di level Super 500 ke atas," tambah Rionny Mainaky.
Berbeda nasib dengan Leo/Daniel yang mampu naik kelas, performa Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja justru ambyar.
“Untuk Hafiz/Gloria, saya menyayangkan performa mereka, padahal persiapan bagus,” tambah Rionny.
“Sekarang, saya belum evaluasi dengan mereka atau pelatih karena semuanya masih menjalani karantina sepulang dari Swiss.”
Kesempatan ganda campuran Indonesia ini untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 semakin tipis.
“Khusus untuk Hafiz/Gloria, mereka tinggal punya tiga turnamen lagi untuk poin olimpiade, jadi harus kejar betul. ngga bisa seperti di Swiss,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | kompas,PBSI |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |