Pada saat gim kedua, dalam reli permainan di kedudukan 9-9, Ahsan/Hendra ternyata sempat kedapatan melakukan double hit.
Shuttlecock sempat mengenai raket Hendra, kemudian masih bisa ditangkis Ahsan.
Namun saat itu umpire (wasit) tidak menyadari hal tersebut, dan Ahsan langsung sportif menghentikan reli permainan dan mengakui bahwa ada double hit, sehingga memberikan poin untuk lawan.
Kalo jagoan gentlemen spotif seperti Daddies mah ga masalah ngasih lawan 1 2 bahkan 3 poin. Tetep aja menang. Salut buat Ahsan. @INABadminton @YonexAllEngland pic.twitter.com/WX8Ue84Hm2
— Bulutangkis.Net (@BulutangkisNet) March 17, 2021
Atas sikapnya ini, komentator BWF Gillian Clark dan Morten Frost kompak memuji tindakan Ahsan.
"Ya, double hit dari ganda putra Indonesia tidak diserukan oleh wasit, tetapi oleh Ahsan. Itu adalah sikap yang sangat sportif," puji Gillian Clark.
"Ya, sikap yang bagus," timpal Frost.
"Sportivitas benar-benar dihidupkan, sikap yang bagus," ujar Clark lagi.
Ahsan/Hendra pada akhirnya mampu menyudahi laga kontra Ben Lane/Sean Vendy dalam laga rubber gim dengan skor 21-18, 19-21, 21-19.
Meski menang, Ahsan/Hendra tak bisa melanjutkan perjuangan mereka di All England Open 2021 akibat dipaksa mundur dan kini harus menjalani karantina 10 hari di Inggris, terhitung sejak kedatangan mereka pada 13 Maret lalu.
Baca Juga: 6 Fakta di Balik Kasus Seluruh Pemain Indonesia Dipaksa Angkat Kaki dari All England Open 2021
Source | : | |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |