"Karena kita bertanding di berbagai negara yang pastinya punya protokol dan peraturan yang berbeda."
"Kita pastinya mau membantu BWF buat merealisasikan biar turnamen badminton tetep berjalan. Tapi kalau kejadian kaya gini gimana?" lanjutnya.
Peraih medali perunggu Asian Games 2018 menyoroti kejanggalan dari inkonsistensi pihak NHS Inggris dan lemahnya BWF, yang terkesan kurang transparan.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Kasus Tim Indonesia yang Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
"Anehnya juga pertandingan bola liga inggris, pemainnya ada yg positif. Tapi tim dan pertandingannya tetep berjalan, cuma si pemain yg positif ini aja yg diisolasi."
"Lah ini? Yang positif bukan bagian dari tim, tapi kita ga boleh main sama sekali. Jadi yg mana yg bener?" ungkap Ginting.
Bukan cuma itu, Ginting juga khawatir kejadian seperti ini bisa saja kembali terjadi di turnamen yang lebih besar dan penting.
Baca Juga: Deretan Pemain yang Diuntungkan dengan Pengusiran Tim Indonesia dari All England Open 2021
"Di depan masih banyak pertandingan yg besar, ada Olympic, Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup. Gak lucu kalau kejadian kaya gini keulang lagi," imbuhnya.
Selain Ginting, Hendra Setiawan juga merasakan kejanggalan dari keputusan memaksa Indonesia mundur dari All England Open 2021.
Source | : | YouTube,Twitter |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |