Pasalnya, dari 24 tim Indonesia di Inggris, ada 4 orang termasuk Mohammad Ahsan yang tidak mendapat notifikasi e-mail dari NHS untuk melakukan karantina.
Padahal, Hendra dan Ahsan duduk sebelahan di pesawat.
"Ahsan dan tiga orang lain tidak mendapat email, itu berarti clear. Padahal kita kan satu pesawat semua dan duduk bareng-bareng juga gitu," ujar Hendra dikutip dari channel YouTube Hendra Setiawan.
"Itu agak gak jelas. Kita minta tes ulang, gak boleh juga karena udah (dianggap) kontak dekat dan harus isolasi 10 hari,"
"Kemarin ada yang positif (kasus 3 negara Denmark, India, Thailand) tetapi bisa dites ulang dan itupun tesnya ambil sendiri, ngetes sendiri, dan gak tahu bener apa enggak kan," kata Hendra lagi.
Deretan kejanggalan memang terasa sangat aneh pada keputusan NHS dan BWF yang memaksa Indonesia mundur dari All England Open 2021,
Akan tetapi, bagaimanpun para pemain Indonesia berusaha tegar dan menerima keputusan itu dengan lapang dada dan menaati protokol kesehatan di Inggris.
Kasus ini sendiri menyita perhatian publik hingga dunia, KBRI hingga Kemenpora turut membantu agar masalah ini bisa menemui titik temu.
Namun untuk pembatalan All England Open 2021, opsi itu dirasa tidak memungkinkan mengingat BWF, panitia penyelenggara Badminton England masih terus menggelar turnamen dan hari ini, Jumat (19/3/2021) dijadwalkan menghelat babak perempat final.
Source | : | YouTube,Twitter |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |