SportFEAT.com - Jorge Lorenzo dinilai mulai bosan dan menyesali keputusannya pensiun dini dari MotoGP, yang membuatnya kini sering cari masalah dengan pembalap lain.
Jorge Lorenzo makin ke sini semakin sering mencari masalah dan gara-gara dengan pembalap lain.
Juara Dunia 5 kali itu sering memancing sentimen di publik dunia maya dengan beberapa cuitannya yang kerap menyindir pembalap MotoGP lain yang masih aktif.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, Jorge Lorenzo kian menunjukkan tingkah pongah nan sombong.
Baca Juga: Sudah Tak Takut Apapun Lagi, Marc Marquez Siap Ngebut di MotoGP 2021
Sebut saja soal sindirannya terhadap Cal Crutchlow.
Jorge Lorenzo sempat menyindir bahwa Cal Crutchlow tak layak menggantikan posisinya sebagai pembalap penguji Yamaha mulai MotoGP 2021 ini.
Ia bahkan mengaminkan pernyataan salah satu cuitan warganet yang menganggap Lorenzo bagai pembalap emas, sementara Crutchlow cuma perunggu.
Beberapa hari terakhir Lorenzo juga sempat menyindir kemampuan Crutchlow saat tes pramusim MotoGP 2021 lalu yang sempat mengalami crash.
Bahkan gara-gara kelakuannya ini, X-Fuera juga disemprot pembalap lain seperti Jack Miller (Ducati) dan Aleix Espargaro (Aprilia).
Bukan cuma itu saja, sebelumnya Lorenzo juga berani berkonfrontasi dengan salah satu legenda MotoGP Giacomo Agostini.
Uniknya, segala ucapan Lorenzo ini berani ia lontarkan semenjak ia resmpi pensiun pada 2019 lalu di mana terkahir ia membela Repsol Honda.
Baca Juga: Ada Ganda Putri Indonesia Racikan Baru di Orleans Masters 2021! Impian Netizen Terwujud
Menurut pengamatan Manajer Danilo Petrucci di KTM, Alberto Vergani, Lorenzo disebut tengah dalam fase bosan dan kemungkinan menyesal pensiun.
"Jorge sedang menikmati liburan setelah dia pensiun, saya lihat dia posting foto di media sosial. Tetapi, saya pikir dia sebenarnya mulai bosan," kata Alberto Vergani dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Dia mengalami sindrom menyesal pensiun dari MotoGP," imbuhnya.
Jorge Lorenzo memang tergolong pensiun dini untuk ukuran pembalap MotoGP.
Baca Juga: Bulu Tangkis China Ikut Bereaksi usai Indonesia Diusir dari All England Open 2021
Ia gantung helm di usia 30 tahun. Saat itu, penyebab utama ia pensiun ditengarai akibat sering jatuh dan cedera tulang belakang di sepanjang musim 2019 sejak bergabung dengan Repsol Honda.
Namun, belakangan Lorenzo malah memberikan indikasi keinginan comeback.
Salah satunya lewat kesempatan menjadi test rider Yamaha di MotoGP 2020 yang membuatnya bisa mendapat wildcard.
Sayangnya, rencana itu tak berjalan mulus akibat pandemi Covid-19, yang berujung pemecatan dirinya dan digantikan Cal Crutchlow.
Gara-gara hal itu, banyak yang menilai keputusan pensiun Lorenzo dahulu hanya untuk berlepas diri dari Repsol Honda, dengan motor RC213V yang sulit ia jinakkan.
"Saya beri perbandingannya. Ketika Carlos Checa (eks pembalap MotoGP) pensiun, dia merenung di bulan-bulan berikutnya. Tetapi setiap kali saya mendengar kabar darinya, dia selalu bahagia dan antusias, tidak menyesal dengan pilihannya untuk pensiun," ucap Vergani.
"Sedangkan Lorenzo, dia sebaliknya, dia tampak bosan karena pensiun saat berusia 30 tahun."
"Mungkin ya seperti liburan, kalau 2-3 minggu Anda bisa menikmatinya, tetapi kalau terus-terusan hingga setahun, lama-lama Anda akan bosan."
"Dan Lorenzo, menurut saya, dia sedang dalam situasi itu," kata Vergani lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |