Para atlet di All England Open 2021 tidak diharuskan melakukan isolasi mandiri dengan syarat tidak melakukan penerbangan dari negara zona merah.
Meski begitu, skuad bulu tangkis Indonesia malah terkena musibah berada satu peswat dengan salah satu penumpang yang positif Covid-19.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting pun mengkritik BWF yang tidak berkompeten menyelenggarakan turnamen di tengah pandemi Covid-19.
"Sebagai atlet pasti sedih, kecewa dan yang pasti down dengan keputusan BWF, tapi yang menjadi concernya adalah mereka harus punya standar protokol dan peraturan yang mencakup semua peraturan tiap negara tentang covid ini," ungkap Ginting di Twitter pribadinya.
Baca Juga: Ada Koordinasi Buruk NHS dan BWF Sebelum Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
"Karena kita bertanding di berbagai negara yang pastinya punya protokol yang berbeda.”
Hal serupa juga diungkapkan Marcus Fernaldi Gideon yang menyesalkan BWF tidak menggunakan sistem bubble.
"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," tulis Marcus di Instagram pribadinya.
Usai melakukan blunder, BWF kini sudah mulai berbenah di turnamen berikutnya.
Turnamen India Open 2021 yang digelar pada 11-16 Mei 2021 akan kembali menggunakan sistem bubble seperti turnamen Leg Asia.
Source | : | BolaSport.com,Twitter |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |