SportFEAT.com – BWF dan panitia lokal India Open 2021 akan menyelenggarakan turnamen yang lebih aman dibanding All England Open 2021.
Sempat melakukan blunder di All England Open 2021, BWF nampaknya kini sudah belajar banyak.
BWF dan panitia lokal India Open 2021 memastikan akan menggelar turnamen yang lebih aman ketimbang All England Open 2021.
India Open 2021 akan menggunakan sistem bubble seperti Leg Asia di Thailand pada Januari 2021.
Aturan yang mewajibkan atlet untuk tiba sekitar sepekan sebelum turnamen digelar tersebut telah berhasil diterapkan pada Leg Asia di Thailand.
Baca Juga: Jadi Juara All England Open 2021, Lee Zii Jia Tanpa Beban di Olimpiade Tokyo 2020
Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan bagi pemain dan staf untuk memastikan diri mereka steril ketika hari turnamen tiba.
Aturan tersebut sempat tidak hilang dalam dua turnamen terakhir yakni Swiss Open 2021 dan All England Open 2021.
Turnamen All England Open 2021 sendiri sebenarnya merupakan acara khusus dari Pemerintah Inggris sehingga mendapat sedikit kemudahan.
Para atlet di All England Open 2021 tidak diharuskan melakukan isolasi mandiri dengan syarat tidak melakukan penerbangan dari negara zona merah.
Meski begitu, skuad bulu tangkis Indonesia malah terkena musibah berada satu peswat dengan salah satu penumpang yang positif Covid-19.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting pun mengkritik BWF yang tidak berkompeten menyelenggarakan turnamen di tengah pandemi Covid-19.
"Sebagai atlet pasti sedih, kecewa dan yang pasti down dengan keputusan BWF, tapi yang menjadi concernya adalah mereka harus punya standar protokol dan peraturan yang mencakup semua peraturan tiap negara tentang covid ini," ungkap Ginting di Twitter pribadinya.
Baca Juga: Ada Koordinasi Buruk NHS dan BWF Sebelum Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
"Karena kita bertanding di berbagai negara yang pastinya punya protokol yang berbeda.”
Hal serupa juga diungkapkan Marcus Fernaldi Gideon yang menyesalkan BWF tidak menggunakan sistem bubble.
"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," tulis Marcus di Instagram pribadinya.
Usai melakukan blunder, BWF kini sudah mulai berbenah di turnamen berikutnya.
Turnamen India Open 2021 yang digelar pada 11-16 Mei 2021 akan kembali menggunakan sistem bubble seperti turnamen Leg Asia.
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, memastikan informasi tersebut dalam Twitter pribadinya.
“Breaking: India Open: yg dari Eropa, UK, Middle East, Brazil Dan South Africa hrs karantina 7 hari sebelum tgl May 3 sebelum jam 12... yg lain 4 hari karantina sebelum tgl 6 May,” tulis Roedyanto.
Para pemain dan staf yang mengikuti India Open 2021 harus menjalani karantina mandiri selama 4 sampai 7 hari.
Khusus skuad Indonesia, paling lambat dapat tiba di India pada (6/5/2021) dan hanya menjalani karantina selama empat hari.
Baca Juga: Orleans Masters 2021 - Ganda Putri Debutan Dibikin Kaget hingga Hilang Fokus di Poin Kritis
India Open 2021 akan kembali diikuti banyak pemain unggulan, karena turnamen ini memperebutkan poin Race to Tokyo.
India Open 2021 ini menjadi satu dari tiga turnamen tersisa untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,Twitter |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |