SportFEAT.com - Pelatih Kento Momota, Yosuke Nakanishi mendambakan pertemuan anak didiknya melawan Anthony Sinisuka Ginting jelang Olimpiade Tokyo 2021.
Pelatih Kento Momota, Yosuke Nakanishi berharap anak didiknya segera mendapat kesempatan untuk berhadapan dengan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Dambaan melihat Kento Momota vs Anthony Ginting diharapkan segera terjadi sebelum Olimpiade Tokyo 2021.
Yosuke Nakanishi berharap Momota bisa bertemu dengan Anthony Ginting demi pemanasan sebelum Olimpiade Tokyo 2020.
Bagi Nakanishi, sosok lawan seperti Anthony Ginting akan sangat berperan penting dalam progres permainan Momota yang belum lama ini kalah tragis di All England Open 2021 dari Lee Zii Jia.
Ada beberapa alasan mengapa Nakanishi secara khusus menunjuk Ginting sebagai lawan yang sangat ingin dilihatnya untuk bertemu melawan Momota.
Menurut Nakanishi, Ginting memiliki tipe permainan menyerang tajam yang menjadi musuh besar bagi Momota yang dikenal punya tipe reli serang.
"Saya berharap agar Momota segera bertemu melawan Ginting," ungkap Yosuke Nakanishi dikutip Sportfeat dalam wawancara terbaru bersama Yahoo Japan.
"Selama tidak ada turnamen internasional akibat pandemi Covid-19 kemarin, Momota hanya bisa membayangkan bertemu pemain top dunia. Tidak ada turnamen selama setahun dan dia cuma bisa bersaing dengan sesama pemain lokal Jepang."
"Jadi sulit mengukur bagaimana kekuatan lawan dan menganalisis permainan terbaru mereka," kata Nakanishi.
Nakanishi menambahkan bahwa Momota adalah tipe pemain menyerang namun lebih dominan reli.
Sementara itu, lawan-lawan yang membahayakan Momota adalah tunggal putra tipe menyerang seperti Ginting.
Adapun setelah tim Jepang kembali berkompetisi pada All England Open 2021 (setekah absen setahun), Nakanishi mengamati bahwa gaya bermain tunggal putra pun sudah sedikit bergeser, yakni lebih mengandalkan pukulan pendek, cepat dan menyerang.
Ginting memiliki gaya permainan itu, ditambah pergerakan kaki pemain asal Cimahi itu sangat cepat.
Bahkan salah komentator senior BWF, Gillian Clark pernah melabeli Ginting sebagai pemain tunggal putra tercepat di era sekarang.
Tak heran jika Nakanishi sangat mendambakan pertemuan Momota vs Ginting, khususnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya pikir saat ini gaya bermain Momota sudah mudah dibaca oleh lawan. Momota cenderung pemain tipe yang menunggu dan mengendepankan serangan balik," kata Yosuke Nakanishi.
"Jadi, saya pikir perlua baginya mulai sering berhadapan dengan pemain agresif seperti Ginting dan Shi Yu Qi (China) guna mengetahui seberapa banyak Momota mampu bertahan menahan serangan mereka."
"Saya sangat ingin sekali melihat mereka berjumpa saling melawan," ucap pelatih asal klub Unisys Jepang itu.
Baca Juga: Dicoret dari Pelatnas PBSI, Ganda Putri Juara Russian Open Pindah Haluan di Malaysia Open 2021
Kento Momota dan Anthony Ginting sudah saling berjumpa sebanyak 15 kali, dengan 11 keunggulan untuk Momota.
Terakhir kali mereka berjumpa di final BWF World Tour Finals 2019 dalam pertarungan 3 gim alot.
Ginting sendiri terakhir kali menang dari Momota pada French Open 2019 dalam 2 gim langsung.
Duel kedua pemain selalu berlangsung seru hingga melahirkan julukan MomoGi alias Momota vs Ginting.
Di tahun ini, mereka sebenarnya berpotensi berjumpa pada babak perempat final All England Open 2021.
Namun peluang itu gagal terwujud akibat tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021, sementara Momota sendiri pun kalah dari Lee Zii Jia.
View this post on Instagram
Source | : | Yahoo Japan |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |