Sejauh ini, mereka yang main rangkap hanya diterapkan saat masih di level junior. Begitu masuk usia senior, para pemain pelatnas PBSI sudah fokus ke satu sektor saja.
Hal ini lah yang rupanya jadi tantangan sekaligus PR bagi pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Eng Hian sebenarnya sangat mendukung jika anak-anak didiknya bisa bermain rangkap.
Baca Juga: Awas Ginting! Juara All England Open 2021 Batal Dikurung demi Kejar Setoran di Olimpiade Tokyo 2020
Namun, ada kendala teknis tersendiri baginya untuk menerapkan sistem main rangkap tersebut.
"Ada beberapa kendala mengenai bermain rangkap. Saya sebenarnya sudah setuju atlet putri bermain rangkap untuk meningkatkan kapasitas mereka, kualitas mereka menjadi lebih cepat," ujar Eng Hian dalam wawancara Ngobrol Bareng Pelatih, yang diprakarsai PBSI via Zoom dan dihadiri BolaSport.com.
"Hal itu kan juga sudah diterapkan negara lain, tetapi kalau di sini masih terkendala karena adanya pengkotak-kotakan di lima sektor. Ini sampai sekarang belum terpecahkan," ujarnya.
Baca Juga: Honda Bagai Tim Neraka yang Kini Menanggung Akibat Fatal 'Mendewakan' Marc Marquez
Eng Hian menyebutkan bahwa pola pikir pemain muda juga masih jadi tantangan tersendiri baginya sebagai seorang pelatih.
Tidak hanya itu, pemain yang sudah bagus di satu sektor, terkadang ada yang kurang minat untuk diajak bermain rangkap.
"Jadi ada pemain di sektor yang lebih baik, kemudian berpikir 'Ngapain gue bermain rangkap?", nah ini pemain muda banyak terkendala hal-hal teknis seperti ini," ucap Eng Hian.
Source | : | BolaSport.com,PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |