Tidak hanya itu, Eng Hian mengatakan motivasi pemain putri Indonesia terkadang juga kurang kuat, karena ada yang berpikir bahwa mereka akan menjadi istri dan ibu rumah tangga.
"Jujur, hal ini masih belum bisa saya pecahkan. Tidak semudah itu kami memberikan masukan secara lisan, lalu mereka berubah. Tapi mudah-mudahan saya bisa mengemban tugas ini, diberi tanggung jawab dari PBSI bagaimana mengasah mental pemain-pemain muda agar lebih kuat," kata mantan partner Flandy Limpele itu.
Eng Hian juga menuturkan bahwa potensi pemain bisa main rangkap sudah dilihat sejak usia junior.
"Dari usia junior, kalau mereka sudah bisa menjuarai turnamen Super 500, kita (pelatih) akan lihat dia potensinya di mana, di ganda campuran atau ganda putri," ucap Eng Hian.
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |