Kedua ialah posisi rem yang tidak presisi dengan kondisi tubuh.
“Mungkin juga tuas rem berada dalam posisi yang aneh,“ tambah Marini.
“Karena tidak mudah bagi mekanik untuk mengembalikan semuanya ke posisi yang persis sama saat mereka mengerjakan sepeda motor, membongkarnya di sela-sela balapan dan membangunnya kembali”
Baca Juga: Terlalu Banyak Ikut Campur, Jorge Lorenzo Bikin Pembalap Penguji Honda Ini Geram
“Satu milimeter lebih jauh ke atas atau ke bawah dapat memiliki konsekuensi ini.”
Terakhir yakni, Marini mengatakan arm pump bisa timbul akibat kondisi fisik pembalap yang kurang prima.
“Tapi itu juga bisa terjadi jika Anda tidak dipersiapkan dengan baik secara fisik, terutama otot bisep, trisep, dan dada," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |