SportFEAT.COM - Mantan pembalap Aprilia, Andrea Iannone, berpeluang comeback ke MotoGP dengan bantuan Presiden Federasi Motor Dunia (FIM) Jorge Viegas.
Sebelumnya Andrea Iannone harus menelan pil pahit lantaran mendapat sanksi selama empat tahun dari Badan Arbitrase Olahraga Internasional.
Penyebabnya tak lain karena mantan rider Aprilia tersebut didakwa memakai zat adiktif berbahaya untuk menunjang performanya.
Sejauh ini, Andrea Iannone telah menjalani hukuman selama 16 bulan dari total empat tahun sanksi yang diterimanya.
Baca Juga: Gegara Hal Ini Aleix Espargaro Tergila-gila dengan Andrea Dovizioso
Meski demikian, pembalap asal Italia tersebut merasa girang karena satu hal yakni kans comeback ke MotoGP semakin besar.
Hal tersebut lantaran Iannone mendapat dukungan dari Presiden FIM Jorge Veigas.
Sebelumnya, Veigas menegaskan bahwa siap membantu Iannone untuk kembali mentas di ajang balap motor paling prestise tersebut.
Andrea Iannone mengungkapkan hal tersebut di sela-sela kunjungannya di perlombaan MotoGP Italia 2021 lalu.
"Saya sangat senang dengan apa yang dikatakan Viegas. Saya tahu bagaimana dia berpikir," ucap Iannone, seperti dikutip SportFeat.com dari GPOne.com.
"Dia berulang kali mengatakan bahwa dia percaya pada ketidakbersalahan saya.
Lebih lanjut, mantan pembalap Suzuki ini berharap kasusnya ini menjadi pembelajaran bagi seluruh rekan-rekan seprofesinya.
Iannone tak lupa meminta keadilan kepada semua pihak yang telah menghancurkan karier balapnya.
Baca Juga: Masih Bermodal Strategi Lawas, Takhta Si Juara Dunia Bisa Terenggut Fabio Quartararo di MotoGP 2021
"Saya berharap presiden asosiasi dapat melakukan sesuatu untuk saya," kata Iannone.
“Apa yang terjadi pada saya bisa terjadi pada pembalap lain besok. Ini adalah bahaya yang luar biasa.
"Kami tidak dapat membiarkan WADA (Badan Anti-Doping Dunia) memiliki begitu banyak kekuatan dan tidak ada yang dapat melakukan," timpal rider 31 tahun itu.
Terlepas dari kans comeback ke MotoGP, Andrea Iannone ternyata masih tetap berlatih meski tengah menjalani sanksi.
"Saya mengemudi dan akan terus melakukannya. Saya cepat dan bahagia. Sepertinya saya tidak pernah berhenti," tutur Iannone.
“Sepeda motor adalah hidup saya dan saya akan terus membalap. Saya tidak bisa melakukannya tanpanya.
"Tentu saja, sangat menyakitkan untuk masuk ke paddock dan melihat lawan saya terus membalap dan saya tidak. Yang terjadi hanyalah tidak adil," pungkasnya.
Saat ini, Aprilia telah memiliki dua pembalap yakni Aleix Espargaro dan Lorenza Savadori.
Meski begitu, pabrikan yang bermarkas di Noale tersebut membuka kans mencari sosok lain.
Aprilia dikabarkan mengincar mantan pembalap andalan Ducati Andrea Dovizioso.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |