SportFEAT.com - Pembalap Moto2, Remy Gardner telah resmi direkrut KTM Tech3 untuk MotoGP 2022, kehadirannya langsung mengancam posisis pembalap lain. Namun siapa sangka perjuangannya untuk debut di MotoGP ternyata sudah cukup lama.
Remy Gardner menjadi pembalap debutan pertama yang diumumkan secara resmi akan tampil di MotoGP 2022.
Remy Gardner resmi akan debut di MotoGP 2022 bersama KTM Tech3.
Kehadiran pembalap Moto2 yang saat ini memuncaki klasemen Moto2 2021 itu langsung menjadi ancaman untuk posisi pembalap KTM Tech3 saat ini, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona.
Baca Juga: Ternyata Disuruh Yamaha, Vinales Akui Menyakitkan Pecat Kepala Krunya Sendiri
Mendengar nama Remy Gardner direkrut KTM Tech3, serasa menyambut nama baru pembalap muda berbakat yang bakal meramaikan persaingan di MotoGP.
Namun ternyata, perjuangan Remy Gardner untuk menembus kelas MotoGP sudah cukup panjang.
Berbekal embel-embel putra dari juara dunia Wayne Gardner, karier pembalap asal Australia itu tidak semulus yang diperkirakan.
Butuh lebih dari 4 tahun bagi Gardner untuk akhirnya bisa mencicipi atmosfer balapan MotoGP pada musim depan.
Remy Gardner sendiri debut di ajang balapan kelas Moto3 sejak 2014 silam.
Meski hasilnya kurang memuaskan, 2 tahun kemudian Remy Gardner langsung dipercaya untuk naik ke Moto2 bersama Tasca Racing Scuderia.
Di kelas Moto2 saat itu, bisa dibilang, Remy Gardner ini satu angkatan dengan Johann Zarco, Luca Marini, Alex Rins, Alex Marquez bahkan Takaaki Nakagami.
Tetapi, selama bertahun-tahun itu pula Gardner masih belum menembus kelas utama.
"Ini adalah mimpi yang menjadi nyata," ungkap Remy Gardner setelah memastikan kontraknya dengan KTM Tech3 di MotoGP 2022.
"Saya telah berjuang bertahun-tahun untuk sampai ke MotoGP, itu tidak mudah tetapi akhirnya saya berhasil," imbuh Gardner.
Baca Juga: Reaksi Danilo Petrucci Setelah Tahu Posisinya di KTM Terancam Anak Bau Kencur
Gardner mengakui bahwa kariernya di kancah Moto3 yang jadi pengalaman pertama di ajang balap profesional MotoGP sangat buruk.
Ia mengalami tahun-tahun yang menyulitkan, selalu tercecer di barisan belakang.
Bagi pembalap dengan naungan nama ayahnya, yang juara dunia tahun 1997, tentu tekanan ikut berdatangan.
"Saya tidak berpikir saya telah melakukan rute paling konvensional untuk sampai ke MotoGP. Saya mengalami tahun yang sulit di Moto3, sangat mengerikan," ucap Gardner.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 – Hobi Kritik Pembalap, Si Juara Dunia Semprot Jorge Lorenzo
"Di musim pertama saya, saya hanya mencetak satu poin. Di Moto2, saya tidak selalu memiliki cara yang sama seperti yang lain tetapi mungkin ini membuat saya lebih kuat secara fisik dan mental."
"Tahun 2019 adalah tahun pertama saya akhirnya bisa meramaikan persaingan papan atas, dari sana saya bekerja keras dan di akhir 2020 saya sudah mempersiapkan diri untuk musim ini," tukasnya.
Saat ini Remy Gardner sudah mengemas 4 kali podium dan satu kali juara. Ia baru saja juara di Moto2 Italia 2021 kemarin.
Posisinya menjadi pemuncak klasemen sementara Moto2 2021 dengan koleksi 114 poin.
Source | : | Motosan.es,GPOne Italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |