SportFEAT.COM - Mantan pembalap asal Inggris Steve Parrish, menganalisa penyebab performa buruk yang dialami Valentino Rossi sepanjang MotoGP 2021.
Valentino Rossi belum juga menemukan performa terbaiknya pada MotoGP 2021.
Dari tujuh seri yang sudah digelar musim ini, pembalap Petronas Yamaha SRT sudah empat kali gagal meraup poin karena berbagai masalah.
Pencapaian terbaik Valentino Rossi sendiri adalah menempati posisi kesepuluh dalam ajang MotoGP Italia 2021.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bongkar Andil Besar Valentino Rossi dalam Karier Balapnya
Rentetan hasil buruk yang didapatkan The Doctor itu membuatnya terpuruk di klasemen sementara MotoGP 2021.
Saat ini, Rossi tercecer di posisi ke-19 klasemen sementara MotoGP 2021 dengan raihan 15 poin.
Rider berusia 42 tahun itu hanya berjarak satu angka dari Marc Marquez yang bertengger di posisi ke-18.
Hasil minor yang dialami Rossi ini tentu menjadi aib tersendiri mengingat dirinya berstatus sebagai mantan juara dunia.
The Doctor bahkan menjadi salah satu pengoleksi gelar terbanyak dengan raihan sembilan titel juara dunia.
Terakhir kali Rossi keluar sebagai kampiun adalah 13 tahun silam tepatnya pada MotoGP 2008.
Baca Juga: Sekian Lama Tarik-Ulur Jawaban, Andrea Dovizioso Tolak Gabung Aprilia?
Pembalap kelahiran Urbino itu juga belum pernah memenangi satu seri pun sejak tampil sebagai juara pada MotoGP Argentina 2015.
Kondisi sulit yang dialami Valentino Rossi ini membuat berbagai pihak angkat suara tak terkecuali Steven Parrish.
Mantan pembalap asal Inggris itu menilai performa Rossi mulai menurun bukan disebabkan karena mulai melambat.
Parrish juga menyebut Rossi mulai tertinggal dari pembalap yang lebih muda karena terlalu banyak memikirkan risiko.
"Kita semua tahu bahwa Valentino adalah pembalap yang hebat," kata Parrish, seperti dikutip SportFeat.com dari GPOne.com.
"Anda tidak menang bukan karena Anda tidak memiliki kekuatan atau keterampilan, Anda tidak menang karena Anda lebih tua dan lebih memahami bahaya, secara tidak sadar, bahkan tanpa menyadarinya.
Penilaian Steven Parrish ini semakin terbukti karena para pembalap muda sekarang memiliki gaya sangat agresif, sebut saja Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, hingga Joan Mir.
"Para pembalap muda tidak melihat bahayanya, mereka hanya melihat bendera kotak-kotak. Itu terjadi pada semua orang," ungkap Parrish lagi.
Baca Juga: Usai Terlibat Kecelakaan Sepeda, Alex Rins Latihan Pakai Motor Mini Jelang MotoGP Jerman 2021
"Khususnya, dalam balap motor karena berbahaya dan Anda tidak dapat sepenuhnya mengisolasi diri dari bahaya.
"Balapan MotoGP "milik" para pebalap muda yang tetap fokus pada kemenangan," kata Parrish memungkasi.
Terlepas dari itu, Valentino Rossi akan kembali berjuang pada seri kedelapan MotoGP Jerman 2021 mendatang setelah mendapat hasil kurang memuaskan di MotoGP Catalunya 2021.
Saat itu, kakak Luca Marini ini gagal menyelesaikan balapan karena mengalami crash.
Perlombaan MotoGP Jerman 2021 sendiri menurut rencana bakal dilangsungkan Minggu (20/6/2021) di Sirkuit Sachsenring.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |