Lebih lanjut, Bagnaia kecewa gagal memanfaatkan potensi motor Desmosedici yang unggul dalam segi kecepatan.
“Sebagai pembalap pabrikan, Anda tidak bisa senang dengan tempat kelima. Saya tidak senang dengan balapan ini karena saya melewatkan kesempatan lain untuk naik podium,” ungkap Pecco.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Fabio Quartararo: Marc Marquez Benar-benar Alien!
“Kami tahu potensi kami, kami melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini dalam hal kecepatan balapan,“ sambung murid Valentino Rossi itu.
Lebih jauh lagi, pembalap 24 tahun itu mengaku telat panas akibat kehilangan grip di roda belakang.
Akibatnya, Pecco harus gagal bersaing selama tujuh lap di awal balapan di MotoGP Jerman 2021.
“Saya kehilangan banyak waktu di awal karena saya tidak bisa membuat ban belakang bekerja. Saya memiliki banyak masalah dengan grip di roda belakang, saya harus berjuang dengan slide," ungkap Bagnaia.
“Saya dalam masalah, tetapi setelah tujuh lap semuanya baik-baik saja dan saya dapat memacu kecepatan saya dan kecepatannya bagus.”
Di sisi lain, Bagnaia mencoba untuk mencari jalan keluar agar masalah tersebut tidak terulang kembali di seri selanjutnya yakni MotoGP Belanda 2021.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |