Pol Espargaro menjadi pembalap Repsol Honda teranyar yang turut mengundang kontroversi.
Menurut Suppo, Honda melakukan dosa besar telah memilih Pol yang belum sekalipun memenangi balapan sepanjang kariernya di kelas Grand Prix.
Baca Juga: Melempem di MotoGP 2021, Yamaha Bikin Maverick Vinales Tersiksa 3 Tahun
"Sekarang, mereka membawa Pol Espargaro. Dengan segala hormat, Pol belum menang satu balapan pun selama kariernya di MotoGP,” kata Livio Suppo.
“Dia mampu membalap dengan mesin yang kompetitif. Tapi, KTM menang tiga balapan tahun lalu dan Pol sama sekali tidak menang.“
“Tentu saja dia pembalap yang cepat. Tapi, perasaan saya lebih kuat dengan Joan Mir ketika tahu Dani akan pergi," sambung pria Italia itu.
Baca Juga: Marc Marquez Jadi Kampiun MotoGP Jerman 2021, Johann Zarco Malah Ketiban Durian Runtuh
Adapun dosa terakhir yang dilakukan Honda, menurut Suppo adalah mereka tidak memiliki rencana matang jika Marc Marquez hengkang dari pabrikan Jepang itu.
“Honda sama sekali tak memiliki persiapan setelah kehilangan Marc. Ketika saya masih di sana, ada beberapa pembalap, seperti Franco Morbidelli atau Jack Miller di pasar,“ ungkap Suppo.
“Kami membawa Jack dari Moto3 langsung ke MotoGP. Lompatan yang terlalu besar, tapi ketika sudah akan sampai, Honda tidak mau memperpanjangnya," tandasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |