"Pilihannya cuma dua, Anda beruntung dan menggunakan pilihan ban yang tepat, atau Anda tidak beruntung, salah memilih ban dan kalau apes bisa jatuh," tukas Rossi.
"Saya mengenal Maverick, karena kami adalah rekan satu tim di Yamaha untuk waktu yang lama. Dia memiliki bakat hebat dan sangat cepat. Di Assen (Belanda) dia seperti memiliki kekuatan tambahan, dia kuat sekali di sana."
"Sebenarnya trek tersebut membantunya tampil maksimal dan membalap dengan baik," ucap Rossi lagi.
Baca Juga: Sejak Dilengserkan Honda, Alex Marquez Kesulitan Hadapi Kerasnya MotoGP 2021
Masalah yang dihadapi Vinales di Yamaha tak cuma soal kesulitan mencari feeling yang tepat selama balapan.
Namun ketidakcocokan dalam metode kerja juga ditengarai menjadi pemicu keretakan hubungan mereka.
Vinales pernah mengeluhkan bahwa Yamaha selalu memintanya untuk meniru dan menggunakan data pembalap lain.
Sementara bagi Vinales, data tersebut tidak bisa diaplikasikan padanya karena perbedaan gaya balap.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |