SportFEAT.com - Valentino Rossi dan Maverick Vinales saling mengenal baik, The Doctor memahami betul apa yang membuat mantan rekan setimnya itu menderita dan tidak konsisten bersama Yamaha.
Maverick Vinales meninggalkan Yamaha menjadi topik perbincangan hangat dalam masa bursa pembalap MotoGP tahun ini.
Keputusan Maverick Vinales untuk berpisah dengan Yamaha mulai musim depan memang cukup mendadak.
Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis dikabarkan bahkan sempat tak percaya dan menangis dengan pilihan Vinales.
Baca Juga: Bikin Pentolan Yamaha Mewek, Sang Ayah Bocorkan Penyebab Maverick Vinales Hengkang
Namun begitu, rencana kepergian Vinales dari tim berlogo garpu tala itu sebenarnya sudah terendus beberapa pekan sebelumnya.
Performa yang tidak konsisten dari pembalap asal Spanyol itu seakan menjadi sinyal bahwa kondisinya dan tim Yamaha sedang dalam hubungan tidak baik-baik saja.
Valentino Rossi, mantan rekan setim Vinales selama di Monster Energy Yamaha sejak 2017-2020, memahami betul mengapa Vinales memilih pergi.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales telah mengenal lama dan hubungan keduanya semasa masih satu garasi pun tidak banyak berselisih, cenderung akur.
Rossi mengerti Vinales kesulitan selama berkompetisi dengan Yamaha, yang ia sendiri turut merasakannya.
"Sekarang sangat sulit bagi semua orang. Semua motor dan semua pembalap di lapangan saling bersaing dan saling beredekatan," uncap Valentino Rossi dikutip Sportfeat dari Speedweek.
Baca Juga: Satu Syarat yang Bisa Bikin Valentino Rossi Batal Pensiun dan Gabung Ducati di MotoGP 2022
"Menurut saya, trek membuat perbedaan paling besar, tetapi selain itu juga bagaimana akhir pekan (hari balapan) Anda bisa berkembang," ucap Rossi.
Sebelumnya, Vinales sempat berujar bahwa hari H balapan bagaikan mimpi buruk baginya di setiap seri pada MotoGP 2021.
Hal itu tercermin dari melesatnya performa Vinales jika melakoni sesi latihan bebas sampai kualifikasi. Namun ketika sudah hari H balapan, ia justru melempem.
Rossi pun menilai bahwa faktor teknis turut mempengaruhi, salah satunya cara memilih ban yang masih jadi masalah klasik bagi Vinales.
Sebagai informasi, Vinales sempat menjadi yang tercepat dalam sesi latihan bebas hingga kualifikasi pada seri Belanda.
Namun ketika balapan, Vinales justru memilih ban yang berbeda dan hasilnya ia justru kelimpungan. Meski masih bisa runner-up, pembalap beralias Top Gun itu menunjukkan raut wajah tidak bahagia selama di podium.
"Pilihannya cuma dua, Anda beruntung dan menggunakan pilihan ban yang tepat, atau Anda tidak beruntung, salah memilih ban dan kalau apes bisa jatuh," tukas Rossi.
"Saya mengenal Maverick, karena kami adalah rekan satu tim di Yamaha untuk waktu yang lama. Dia memiliki bakat hebat dan sangat cepat. Di Assen (Belanda) dia seperti memiliki kekuatan tambahan, dia kuat sekali di sana."
"Sebenarnya trek tersebut membantunya tampil maksimal dan membalap dengan baik," ucap Rossi lagi.
Baca Juga: Sejak Dilengserkan Honda, Alex Marquez Kesulitan Hadapi Kerasnya MotoGP 2021
Masalah yang dihadapi Vinales di Yamaha tak cuma soal kesulitan mencari feeling yang tepat selama balapan.
Namun ketidakcocokan dalam metode kerja juga ditengarai menjadi pemicu keretakan hubungan mereka.
Vinales pernah mengeluhkan bahwa Yamaha selalu memintanya untuk meniru dan menggunakan data pembalap lain.
Sementara bagi Vinales, data tersebut tidak bisa diaplikasikan padanya karena perbedaan gaya balap.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |