SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengomentari keputusan hengkang rekan setimnya Maverick Vinales pada MotoGP 2022.
Maverick Vinales baru saja menggemparkan jagat dunia MotoGP.
Hal itu tak terlepas dari keputusannya meninggalkan Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2022 mendatang.
Pembalap berjulukan Top Gun itu memilih mengakhiri kerja sama yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir bersama Yamaha.
Ayah Maverick Vinales, Angel Vinales membeberkan alasan sang putra meninggalkan tim pabrikan Iwata.
Menurut Angel, sang anak hengkang dari Yamaha karena sudah tak bahagia.
Ia juga menjelaskan keputusan Yamaha tak memberikan motor terbaik untuk Maverick Vinales juga menjadi alasan khusus pergi.
"Maverick pergi karena dia tidak senang seperti itu. Ada saatnya ketika dia sangat bahagia di rumah, dengan putrinya dan tinggal di Spanyol, dan dia menyadari bahwa dia tidak lagi bahagia di sana," ujar Angel kepada AS.com.
"Dia datang berpikir: "Masalah apa yang akan saya miliki hari ini". Media menyerangnya, mengatakan itu dia, itu dia, itu dia, dan ada saatnya dia meledak dan berkata cukup."
Baca Juga: Karier Maverick Vinales di MotoGP Terancam Tamat Jika Gabung Aprilia
"Motor ini sangat cocok dengan kebutuhan Fabio Quartararo, pemimpin kejuaraan. Tapi Maverick Vinales membutuhkan lebih banyak," tambahnya.
"Maverick tidak pergi karena motornya buruk, ingatlah, tapi karena Yamaha tidak memberinya motor itu seharusnya untuknya dan dia tidak tahu bagaimana beradaptasi dengan motornya," tandas Angel.
Sementara itu, rekan setim Maverick Vinales, Fabio Quartararo, menilai keputusan pembalap Spanyol hengkang dari Yamaha tidak memengaruhi kariernya.
"Perpisahan ini tidak mempengaruhiku secara emosional," kata Quartararo," dikutip SportFeat dari Tuttomotoriweb.
Bahkan, Quartararo sampai memberikan cibiran saat mengerti dirinya akan berpisah dengan Maverick Vinales.
Pembalap berjulukan El Diablo itu bahkan menyebut Vinales telah membuat keputusan yang salah.
"Dari kacamata pembalap profesional, itu keputusan yang buruk," ungkap Quartararo lagi.
"Padahal, Maverick Vinales bisa melaju cepat dan bisa membuat saya melampaui batas berkali-kali di musim ini," pungkas rider kelahiran Nice itu.
Performa Vinales bersama Yamaha sebenarnya tak terlalu buruk dengan selalu menembus sepuluh besar dalam lima musim terakhir.
Bahkan, Vinales sempat meraih juara tiga pada musim 2017 dan 2019 bersama pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
Source | : | As.com,tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |