“Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik," ungkap Jonatan Christie.
"Hal nonteknsinya seperti pertama dari pikirannya, bagaimana mengatasi cara masuk lapangannya nanti, itu pasti beda.
“Lalu dari fokusnya dan juga perjuangannya harus ada yang beda dari turnamen-turnamen biasa. Pastinya harus lebih keras dan lebih semangat,” sambung tunggal putra ranking tujuh dunia itu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - BWF Sebut Jonatan Christie Bisa Jadi Penjegal Persaingan Papan Atas
Lebih jauh, persiapan Jonatan Christie dan enam wakil Indonesia lainnya di Tanah Air tinggal beberapa hari saja.
Sebab, pada tanggal 8 Juli mendatang, Jojo dkk akan terbang ke Prefektur Kumamoto, Jepang untuk adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari.
Jojo pun merasa senang mampu lebih awal menjalani TC (training camp) di Jepang lebih awal.
"Kita pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk kita mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang,” jelas Jojo.
“Kita bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," tukasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |