Namun siapa sangka, perlahan Acosta mulai bersinar.
Menjajaki ajang CEV hingga Rookies Cup berkat uluran tangan KTM, ia kini bisa benar-benar debut di ajang MotoGP di kelas Moto3 hingga muncul julukan si Bocah Ajaib.
"Waktu itu saya yang paling terakhir. Saya sering menangis tetapi kemunduran itu yang membuat saya ingin balas dendam dan ingin berubah menjadi yang tercepat," ungkap Pedro Acosta dikutip Sportfeat dari Moto.it.
"Saya cukup beruntung tidak perlu mengeluarkan biaya (ikut CEV dan Rookies Cup). Karena jika mengandalkan penghasilan ayah saya sebagai nelayan, kami tidak akan mampu sampai sejauh ini," kenang rider asal Spanyol itu.
Baca Juga: Alami Krisis Luar Biasa di MotoGP 2021, Marc Marquez Sampai Tak Mampu Jinakkan Masalah Honda
Pedro Acosta saat ini memimpin klasemen Moto3 2021 dengan koleksi 158 poin. Ia sudah menjuarai empat seri Moto3 dan meraih satu podium runner-up.
Ketika ditanya rahasia melesatnya, ternyata Acosta memiliki dua pembalap yang jadi acuannya, Marc Marquez dan Casey Stoner.
Baca Juga: Aji Mumpung! Johann Zarco Sekali Dayung Dua Mimpi yang Dulu Mustahil Bisa Terwujud
"Saya akan mengambil 90 persen dari Marc Marquez, dan 10 persen sisanya dari Casey Stoner atau bahkan Kevin Schwantz," ungkap Pedro Acosta.
Source | : | Moto.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |