Ia punya alasan tersendiri mengapa menjadikan kedua pembalap hebat itu sebagai komposisi kekuatannya serta mengapa memilih persentase lebih banyak pada Marquez.
Menurut Acosta, Casey Stoner memiliki sensitivitas membalap yang tidak biasa.
Sedangkan Marc Marquez, menurutnya, adalah pembalap berbakat yang talentanya sudah terlihat sejak di kelas 125cc.
"Saya akan mengambil hampir segalanya (ilmu) dari Marc Marquez," kata Acosta.
"Dia memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain. Anda bisa melihatnya sejak kelas 125cc dan dia sudah berbeda dari yang lain."
"Mempelajarinya membantu saya meningkatkan kemampuan balapan saya," kata Acosta lagi.
Source | : | Moto.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |