SportFEAT.com - Anthony Ginting pernah diakui sebagai lawan tersulit Kento Momota. Kini di Olimpiide Tokyo 2020, Momota berusaha menghilangkan ketakutannya dan siap melawan siapapun.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi ujian besar bagi tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota.
Pebulu tangkis asal Jepang itu datang sebagai status unggulan teratas sekaligus juara dunia dua kali.
Label pemain paling top di tunggal putra menjadi magnet tersendiri bagi Momota.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Akui Persaingan Grup A Ngeri-ngeri Sedap!
Penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020 akan jadi sejarah besar setelah pada edisi sebelumnya ia gagal tampil.
Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah pertemuan Kento Momota dengan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Momota vs Ginting selalu menjadi duel yang menarik.
Faktanya, Momota yang kini berusia 26 tahun itu lebih menyukai permainan reli panjang disertai defens kokoh.
Sedangkan Ginting adalah tipe pemain menyerang yang terkenal paling cepat pergerakannya dalam jajaran tunggal putra top dunia.
Tak heran jika Momota sering kesulitan dalam menghadapi Ginting.
Pelatih Kento Momota, Park Joo-bong pun pernah mengakui jika Ginting memang lawan tersulit Momota.
Meski memiliki keunggulan dalam rekor pertemuan dengan Ginting dengan skor 11-4, delapan pertemuan diantaranya harus memaksa Momota berjibaku melewati laga rubber game alias tiga gim alot.
"Bisa dilihat, pertemuan mereka sering terjadi dalam tiga gim," kata Park Joo-bong dikutip dari Badminton Spirit.
Pertemuan terakhir Ginting dengan Momota adalah pada turnamen penting, final BWF World Tour Finals 2019.
Dan kini di ajang yang jauh lebih besar, Olimpiade Tokyo 2020, keduanya berpotensi saling bertemu di babak final lagi jika tak ada aral melintang.
Momota berusaha menghilangkan ketakutannya dari melawan lawan-lawan sulit. Ia menegaskan telah berubah dan kini jauh lebih percaya diri menghadapi tipe lawan apapun.
"Saya adalah pemain no. 1 di dunia, dan saya merasa saya tidak boleh kalah," tegas Momota dikutip dari Badminton Planet.
"Saya sudah melewati jalan terjal untuk menjadi pemain no 1 Dunia, saya telah bekerja sangat keras untuk mencapai ini," kata pemain kidal itu lagi.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Dibayangi Kenangan Pahit, Ahsan/Hendra Bersyukur Kini Tak Sendirian
"Di masa lalu, saya melihat diri saya hanya fokus pada latihan favorit saya. Tapi baru-baru ini, saya telah belajar bagaimana menghadapi diri sendiri," tukas Momota.
Kento Momota menargetkan medali emas Olimpaide Tokyo 2020.
Park Joo-bong yakin dengan perubahan anak didiknya itu keping medali emas bisa dalam genggaman.
"Jika dia bisa memanfaatkan pengalamannya memenangi turnamen besar seperti Kejuaraan Dunia dan All England, dia punya peluang memenangkan emas," kata Park.
Source | : | Badminton Planet,badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |