SportFEAT.com – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengukir beberapa catatan langka usai meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Viktor Axelsen tampil gemilang di partai final melawan sang juara bertahan yakni Chen Long (China), Senin (2/8/2021).
Axelsen berhasil menumbangkan sang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu lewat dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-12.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Sampai Tak BIsa Tidur Kepikiran Medali Perunggu
Kemenangan di partai puncak ini terasa spesial bagi Viktor Axelsen.
Tak cuma meraih medali emas, tunggal putra ranking dua dunia itu juga sukses mengukir catatan langka.
Axelsen berhasil menghentikan dominasi China yang selalu merebut medali emas di nomor tunggal putra sejak Olimpiade Beijing 2008.
Kala itu, China berhasil meraih emas yang dipersembahkan oleh Lin Dan di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Sebelum akhirnya diikuti oleh Chen Long di Rio 2016.
Selain itu, pemain 27 tahun ini juga menjadi pemain Eropa ketiga yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Styria 2021 - Sirkuit Kekuasaan Ducati Menyapa, Ada yang Comeback di Kubu Yamaha
Axelsen sukses mengikuti jejak seniornya yakni Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark) yang meraih emas di Olimpiade Atlanta 1996 dan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin pada 2016.
Torehan medali emas yang berhasil diraih Viktor Axelsen ini sekaligus mengakhiri puasa gelar medali emas Denmark di nomor tunggal putra sejak 25 tahun lalu.
Viktor Axelsen merasa senang mampu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Perkuat Tim Balapnya Sendiri, Sang Sahabat Bocorkan Skenarionya
Axelsen menceritakan bahwa ia merasa tegang tampil di partai final apalagi berhadapan dengan Chen Long sang juara bertahan.
“Memasuki final Olimpiade, saya tahu bahwa saya mungkin akan sedikit tegang, tetapi saya mengingatkan diri sendiri bahwa inilah yang telah saya latih,” ujar Viktor Axelsen dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.
“Jika saya ingin memenangkan ini, saya harus santai dan bersabar dan mengambil peluang saya dan mencoba membiarkan tubuh saya melakukan pekerjaan dan membiarkan naluri mengambil alih. Dan saya sangat senang saya berhasil melakukannya,” sambung Axelsen.
Di sisi lain, Axelsen juga memuji penampilan Chen Long dan sangat mengagumi sosok pemain berusia 32 tahun itu.
“Saya telah memainkan laga melawan Chen Long berkali-kali, dan dia telah menjadi inspirasi besar selama bertahun-tahun,” kata Viktor Axelsen.
“Dan dia ramah dan datang ke area lapangan saya untuk mengucapkan selamat dan memuji penampilan saya di sini, dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia telah menjadi inspirasi bagi saya,” pungkas Axelsen.
View this post on Instagram
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |