Setelah menelusuri apa yang terjadi, melalui data-datanya, Bagnaia akhirnya menyadari bahwa ia telah membuat keputusan yang kurang tepat yang harus dibayar mahal dengan kegagalan di MotoGP Styria 2021.
"Kemudian bendera merah dikibarkan, kami balapan ulang. Kami mengganti kedua ban, kompon ban beras di depan, dan ban belakang masih menggunakan ban kompon yang sama."
"Tetapi sayangnya, saya kemudian menyadari bahwa ban belakang itulah yang tidak berfungsi sebaik ban pertama."
"Saya tidak ingin menyalahkan ban karena jatuhnya saya jadi seperti mencari alasan. Tetapi cukup jelas bahwa ada yang tidak berfungsi baik di balapan kedua," imbuh dia.
Sampai saat ini, Bagnaia belum pernah berhasil jadi kampiun sejak naik kelas MotoGP pada 2019.
Prestasinya di kelas premier sejauh ini baru mengemas 4 kali podium.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |