"Saya tidak berhak mengomentari tentang apa yang harus dia lakukan, itu tidak ada hubungannya dengan saya."
"Tetapi jika ditanya apakah saya akan merasa aman di trek jika balapan bersamanya lagi? Jawabannya adalah iya!" tegas Crutchlow.
Alih-alih menyudutkan Vinales, Crutchlow yang pensiun sejak akhir tahun lalu tidak menampik bahwa tekanan menjadi pembalap MotoGP memang begitu besar.
"Semua bisa merasakan frustrasi. Pekerjaan ini (pembalap MotoGP) adalah pekerjaan terbaik di dunia, tetapi juga pekerjaan tersulit. Dan seringkali tekanan datang dari diri Anda sendiri," ucap rider asal Inggris itu.
"Tetapi ketika itu juga datang dari orang lain di sekitar Anda, maka itu bisa membuatnya 10 kali lebih buruk," tandasnya.
Baca Juga: Bermula dari Vinales, Kekacauan di Tim Yamaha Terus Membesar, SRT yang Paling Pedih
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |